Ribuan Warga Rusia Unjuk Rasa Menentang Keterlibatan di Ukraina

Pengunjuk rasa menentang kebijakan luar negeri Rusia yang dinilai agresif.

oleh Rochmanuddin diperbarui 22 Sep 2014, 03:57 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2014, 03:57 WIB
Warga Rusia Unjuk Rasa Menentang Keterlibatan di Ukraina
Pengunjuk rasa menentang kebijakan luar negeri Rusia yang dinilai agresif.

Liputan6.com, Moskow - Puluhan ribu orang berpawai di ibukota Rusia, Moskow, menentang keterlibatan Rusia dalam konflik di Ukraina timur. Para pengunjuk rasa memekik 'Tidak untuk perang' dan 'Berhentilah berbohong'.

Seperti dilansir BBC, Senin (22/9/2014), para pengunjuk rasa berpawai dari Lapangan Pushkin ke Jalan Raya Sakhariv di pusat Moskow. Unjuk rasa serupa juga berlangsung di St Petersburg dan beberapa kota Rusia lainnya.

Pihak penanggung jawab unjuk rasa mengatakan, sedikitnya ada sekitar 50 ribu orang yang ikut dalam aksi kecaman yang mereka sebut sebagai kebijakan luar negeri Rusia yang agresif.
Polisi memperketat penjagaan namun hingga saat ini tidak ada laporan kekerasan.

Ukraina menuduh Rusia mempersenjatai pemberontak di Ukraina timur dan mengirim pasukannya ke perbatasan, yang berulang kali dibantah pemerintah Moskow.

Lebih dari 3 ribu orang tewas sejak perang di Ukraina timur marak April lalu dan gencatan senjata antara pemberontak dan pasukan pemerintah yang dicapai pada 5 September sudah beberapa kali dilanggar.

Konflik di kawasan ini berawal setelah Rusia menguasai Krimea pada Maret lalu, yang dikecam oleh Ukraina dan negara-negara Barat.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya