Liputan6.com, Yangon - Mahasiswa-mahasiswa di Yangon, Myanmar melanjutkan demonstrasi untuk menentang peraturan pendidikan yang baru di sana. Aksi yang digelar pada Sabtu 15 November waktu setempat ini merupakan hari kedua protes mereka.
Mereka tak gentar dengan konfrontasi polisi. "Orangtuaku benar-benar mengkhawatirkanku dan teman-temanku. Tapi ayah mendukungku untuk berpartisipasi dalam aksi ini," kata seorang mahasiswa Universitas Dagon, Su Yadanar Myint seperti dikutip dari VOA News, Minggu (16/11/2014).
Undang-undang itu memusatkan kendali universitas menurut kelompok kewarganegaraan, sehingga membatasi upaya untuk mewujudkan otonomi bagi lembaga pendidikan tinggi Myanmar.
"Sekarang sistem pendidikan Burma adalah yang terendah (di antara negara-negara) di Asia, bahkan di Asia Tenggara," kata seorang pemimpin protes Phyo Phyo Aung.
"Jadi kami perlu untuk mendapatkan pendidikan yang demokratis. Kami ingin universitas otonom. Kami ingin kebebasan pendidikan," tambah dia.
Sejumlah LSM mengatakan peraturan itu membuka jalan bagi sentralisasi kontrol atas universitas, dan menghambat upaya otonomi di institusi pendidikan Myanmar. Ratusan orang juga berdemonstrasi pada Jumat 14 November, ketika Presiden Amerika melawat negara itu.
Mahasiswa berdemonstrasi di luar Universitas Yangon dan memanjat gerbang yang terkunci untuk memaksa masuk. Mereka berteriak 'Tangkap Kami' dan lalu bergerak ke gedung serikat mahasiswa kampus itu yang pernah dihancurkan militer 52 tahun lalu.
Mereka menundukkan kepala untuk mengenang demonstran Myanmar di masa lalu yang tewas dibunuh pasukan Inggris dan rezim militer Myanmar. Mereka lalu meninggalkan kampus itu tanpa kekerasan, tetapi mengatakan demonstrasi akan dilanjutkan. (Mut)
Protes UU Pendidikan Baru, Mahasiswa Myanmar Turun ke Jalan
Mahasiswa-mahasiswa di Myanmar melanjutkan demonstrasi untuk menentang peraturan UU Pendidikan yang baru di sana.
diperbarui 16 Nov 2014, 11:01 WIBDiterbitkan 16 Nov 2014, 11:01 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jelang Piala Asia U-20 2025, Indra Sjafri Ucapkan Terima Kasih kepada Klub atas Kerja Sama yang Baik
Fungsi Kapak Persegi: Alat Multifungsi Zaman Prasejarah Neolitikum
Saksikan FTV Kisah Nyata Sore Spesial di Indosiar, Rabu 5 Februari Via Live Streaming Pukul 16.00 WIB
Profil Meshaal Hamzah Bashier Osman, Calon Bintang Persija yang Menimba Ilmu di Liga Thailand
Fungsi Kapak Perimbas dan Cirinya, Alat Penting Manusia Purba di Zaman Paleolitikum
Hasto Tak Bisa Menikmati Natal dengan Damai Saat Ditetapkan Jadi Tersangka KPK
Jorge Martin Alami Dua Kecelakaan Highside pada Hari Pertama Tes Pramusim MotoGP di Sepang, Dibawa ke Rumah Sakit
11 Tempat Wisata di Batu yang Lagi Hits, Rekomendasi Liburan Seru dan Mengesankan
Polisi Bongkar Prostitusi Anak di Apartemen Kelapa Gading
VIDEO: Penembakan Massal Terjadi di Pusat Pendidikan di Swedia, 5 Orang Terluka Termasuk Pelaku
Patrick Kluivert dan Tim Jadi Kuartet Belanda yang Diharapkan Membawa Harapan Baru bagi Timnas Indonesia
Jay Idzes Punya Keunggulan yang Bikin Juventus dan Dua tim Serie A Lainnya Tertarik Membelinya dari Venezia