Liputan6.com, Guizhou- Dilansir dari Dailymail, tradisi yang dilakukan oleh para wanita suku Miao di propinsi Guizhou, Tiongkok adalah tidak akan membuang rambut yang rontok saat disisir. Mereka juga mengumpulkan rambut leluhurnya kemudian menjadikannya sebagai konde untuk acara-acara adat. Untuk menopang rambut agar terlihat indah, digunakan penopang bahan tanduk. Rambut ini pun kemudian dikumpulkan, dicat dan dirawat dengan baik untuk diwariskan turun temurun dari ibu ke anak perempuannya. Maka tidak heran, jika ada rambut dan perhiasan yang usianya sudah ratusan tahun. Meski tergolong langka, namun masih ada sekitar 5 ribu penduduk di Miao dan rata-rata wanitanya memelihara tradisi ini.
Tradisi Konde Rambut Unik Berusia Ratusan Tahun
Tradisi konde rambut unik sebuah suku di Tiongkok ini sudah berusia ratusan tahun dan diwariskan turun temurun.
Diperbarui 20 Nov 2014, 02:55 WIBDiterbitkan 20 Nov 2014, 02:55 WIB
Wanita suku Miao gunakan konde dari rambut ratusan tahun sebagai bentuk tradisi nenek moyang. (Foto: Dailymail)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
7 Potret Pemberkatan Nikah Mikha Angelo dan Gregoria Mariska, Penuh Khidmat
Retret di Magelang, PDIP Lampung Minta Dua Kadernya Tunggu Arahan Megawati
Investasi Emas Makin Diminati, Fitur Emas BRImo Catat Transaksi Fantastis Rp279,8 Miliar!
Observasi Pencemaran Oli di Pantai Bansring, DLH Banyuwangi Terjunkan Tim
Apa Itu Sandwich Generation: Tantangan dan Solusi untuk Masa Depan
Kepribadian Bunga Violet: Makna dan Karakteristik yang Tersembunyi
Sinetron Asmara Gen Z Makin Seru, Mohan Melawan Rama hingga Zara Meminta Aqeela Balikan dengan Fattah
Viral Ajakan Tarik Uang dari Bank Himbara, Nusron Wahid: Nggak Jelas!
Kenangan JK Terhadap Syafruddin, Pernah Jadi Ajudan hingga Ingin Bangun Museum Rasulullah
Perbedaan Kucing Anggora dan Persia, Sering Tertukar Karena Sama Berbulu Panjang
Meski Kader PDIP, Bupati Malang Sanusi Tetap Berangkat Retret Kepala Daerah di Magelang
Retret di Magelang, Kepala Daerah Yogyakarta Asal PDIP Tidak Terlihat