Liputan6.com, Tokyo - Pada 22 Desember 1885, pasca-Restorasi Meiji 1868 yang mengakhiri Keshogunan Tokugawa dan pengembalian kekuasaan pada Kaisar; ketika sistem kabinet pemerintahan diterapkan untuk kali pertamanya, Jepang akhirnya memiliki Perdana Menteri.
Ito Hirobumi, seorang samurai dari kelompok Chosu, terpilih sebagai Perdana Menteri pertama Negeri Sakura. Ia memainkan peran penting dalam pembangunan Jepang modern, membantu penyusunan Konstitusi Meiji, dan mendirikan sistem parlemen dua kamar (bikameral) yang disebut Diet.
Terlahir dengan nama Toshisuke pada 19 Oktober 1841, Ito kecil tumbuh di zaman yang bergolak di seputar mundurnya kekuasaan Keshogunan Tokugawa -- yang memerintah sejak 1603--dan menguatnya pengaruh Barat di Jepang.
Seperti Liputan6.com kutip dari situs Encyclopedia Britannica, meski tak seberapa, perannya dalam peristiwa yang mengarah pada Restorasi Meiji membuatnya dekat dengan tokoh terkemuka di awal Zaman Meiji, Kido Takayoshi, yang kemudian menjadi mentornya.
Jauh sebelumnya, talenta yang dimiliki Ito menarik perhatian pemimpin kelompok Choshu, yang mengirimnya ke Inggris untuk belajar ilmu kelautan Barat pada 1863.
Hubungannya dengan Kido dan tokoh penting lain Okubo Toshimichi membuatnya dipercaya menjalankan misi pemerintahan ke Amerika Serikat dan Eropa.
Karier politiknya berubah saat Okubo --orang paling kuat di pemerintahan -- tewas dibunuh pada 1878. Ito menggantikannya sebagai menteri dalam negeri.
Jabatannya yang menanjak membuatnya berkonflik dengan Okuma Shigenobu. Ito keluar sebagai pemenang, mengusir Okuma dan orang-orangnya dari pemerintahan pada 1881. Langkahnya kemudian adalah mempengaruhi pemerintah untuk mengadopsi konstitusi dan akhirnya Diet didirikan.    Â
Pada 1885, mengadopsi ide-ide Eropa, Ito mendirikan sistem pemerintahan kabinet menggantikan lembaga pengambil keputusan Daijo-kan. Di tahun yang sama, pada 22 Desember, ia menjadi perdana menteri. Sampai empat kali.
Akhir Tragis
Pada 1905, di tengah Perang Rusia-Jepang, Ito Hirobumi diangkat menjadi Resident-General di Korea -- yang menjadi wilayah protektorat Negeri Sakura.
Pada tahun 1907, ia mendesak Raja Gojong untuk turun takhta dalam mendukung putranya Sunjong menggantikannya. Pada 14 Juni 1909, giliran Ito dipaksa mundur dari jabatannya.
Beberapa bulan kemudian, pada 26 Oktober 1909, Ito tiba di stasiun kereta Harbin untuk bertemu perwakilan Rusia di Manchuria, Vladimir Kokovtsov.
Tiba-tiba, An Jung-geun, nasionalis sekaligus pejuang Korea melepaskan 6 tembakan ke arahnya. Tiga peluru menghujam dada Ito dan menewaskannya. Jasadnya dipulangkan ke Jepang menggunakan kapal angkatan laut Akitsushima dan dimakamkan secara kenegaraan.
Selain terpilihnya Ito sebagai perdana menteri pertama Jepang, tanggal 22 Desember juga diwarnai peristiwa penting lainnya.
Pada tahun 2001, seorang penumpang American Airlines Penerbangan 63 dari Paris, Richard Reid, berusaha meledakkan pesawat dengan bahan peledak yang ia sembunyikan di sepatunya. Untung, upayanya itu gagal. (Ein/Riz)
22-12-1885: Samurai Ini Jadi Perdana Menteri Pertama Jepang
Ito Hirobumi, seorang samurai dari kelompok Chosu, terpilih sebagai Perdana Menteri pertama Negeri Sakura.
Diperbarui 22 Des 2014, 06:00 WIBDiterbitkan 22 Des 2014, 06:00 WIB
Ito Hirobumi, seorang samurai dari kelompok Chosu, terpilih sebagai Perdana Menteri pertama Negeri Sakura. (Wikipedia)... Selengkapnya
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tinjau Tebet Eco Park, Pramono Anung Pastikan Taman Jakarta Siap Tambah Jam Operasionalnya
Hendak Cari Alamat, Pekerja Ini Malah Jadi Korban Penganiayaan di Cipayung Jaktim
Jembatan Menuju Kemandirian, Pertamina Hulu Energi Gelar Program untuk Penyandang Disabilitas
AdMedika Gandeng RS Kuningan Medical Center Group, Perluas Jaringan Layanan Administrasi Kesehatan
Polisi Tangkap Penganiaya Satpam RS di Bekasi
Ini Respons Jokowi yang Akan Ambil Langkah Hukum soal Tudingan Ijazah Palsu
Belum Ada Tersangka, Keluarga Minta Kasus Kematian Mahasiswa UKI Dilimpahkan ke Polda Metro
Jadi Garda Terdepan Pelaksanaan CSR, Pertamina Beri Beasiswa untuk 44 Local Hero
VIDEO: Wapres Gibran Rakabuming Raka Turut Menyolatkan Jenazah Titiek Puspa
Jelang Musim Haji, Bandara Soetta Akan Pindahkan Makkah Route ke Terminal 2F
Diduga Hendak Kubur Mayat Bayi Secara Diam-Diam, Pria di Bintaro Ditangkap Polisi
Kardinal Ignatius Suharyo akan Besuk Hasto Kristiyanto di Rutan KPK