Liputan6.com, Tokyo - Jutaan pemilih di Jepang, sejak pagi tadi mendatangi tempat-tempat pemungutan suara dalam pemilihan umum sela. Pemilu awal ini digagas Perdana Menteri (PM) Shinzo Abe untuk menguatkan dukungan terhadap kebijakan reformasinya.
Pemungutan suara dijadwalkan berakhir pada Minggu (14/12/2014) pukul 20.00 waktu setempat. Namun sebagian tempat pemungutan suara ditutup pada pukul 19.00 waktu setempat.
BBC melansir, dalam pemilu sela tersebut, para pemilih akan menentukan siapa yang menduduki 475 kursi majelis rendah Parlemen Jepang (Diet).
Sejumlah jajak pendapat terkini menunjukkan, koalisi Partai Liberal Demokratik (LDP) -- yang merupakan afiliasi Abe -- akan merebut kursi terbanyak sekaligus menumbangkan aliansi oposisi pimpinan Partai Demokrat.
Apabila LDP menang, PM Abe akan leluasa menjalankan kebijakan reformasinya di bidang ekonomi atau dikenal dengan sebutan Abenomics. Kebijakan tersebut mencakup peningkatan belanja publik, pencetakan uang, dan penundaan pajak sebesar 10% yang dijadwalkan berlaku pada 2015.
Peningkatan pajak penjualan diatur dalam undang-undang yang diperjuangkan pemerintahan sebelumnya demi membendung utang negara.
Hanya saja beberapa ekonom mengatakan, peningkatan pajak penjualan sebesar 5% hingga 8% pada April 2014 telah merontokkan tingkat belanja konsumen, menaikkan inflasi, dan memperlambat pertumbuhan ekonomi.
Terlepas dari sektor ekonomi, kebijakan PM Abe juga menyasar kaum hawa. Ia berikrar mendorong wanita Jepang memasuki dunia kerja dengan mengetatkan Undang-Undang Anti-diskriminasi.
Abe berjanji pula mengamandemen undang-undang, sehingga militer Negeri Matahari Terbit bisa terlibat pertahanan kolektif bersama sekutunya secara proaktif. "Saya berjanji menjadikan Jepang sebagai negara yang bisa bersinar kembali di pusat dunia," ujar PM Abe dalam pidatonya, belum lama ini.
Sementara VOA News mewartakan, kalangan analis mengatakan, LDP dan mitra koalisinya akan meraih lebih dari 300 dari ke-475 kursi di Majelis Rendah. Adapun proses penghitungan akan dimulai Minggu malam nanti.
Jika menang, PM Abe akan menjabat selama 4 tahun lagi untuk menerapkan berbagai reformasi yang sulit termasuk upaya memangkas utang negara dan merombak sektor pertanian.
Shinzo Abe terpilih menjadi perdana menteri untuk kali kedua pada tahun 2012. Ketika itu ia berjanji memacu ekonomi Jepang yang stagnan serta mengatasi masalah populasi yang semakin menua dan rendahnya angka kelahiran. (Ans/Mvi)
Koalisi PM Shinzo Abe Diprediksi Menangi Pemilu Sela Jepang
Apabila LDP menang, PM Abe akan leluasa menjalankan kebijakan reformasinya di bidang ekonomi atau dikenal dengan sebutan Abenomics.
diperbarui 14 Des 2014, 17:29 WIBDiterbitkan 14 Des 2014, 17:29 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Effendi Simbolon Dukung RIDO, PDIP: Enggak Penting, Dia Tidak Punya Efek Elektoral
Pembebasan Mary Jane, Kemenkumham DIY Ikuti Kebijakan Pusat
Saat Ustadz Das'ad Latif Meroasting Dokter: Saya juga yang Kasih Tahu Penyakit!
Petugas Serabutan di Garut Tewas Tersengat Arus Listrik
Ratusan Warga Gelar Doa Berharap Pilkada Rohul Berjalan Damai
KEK Sanur Punya Layanan Kesehatan Canggih Pertama di ASEAN, Apa Itu?
Kampanye Akbar Kondusif, Kapolres Sampaikan Arahan Penting Jelang Tahapan Pilkada Berakhir
Turis Asal Amerika Tewas Saat Mendaki Gunung Ijen, Ini Kronologinya
Seluruh Korban Tertimbun Longsor di Bruno Purworejo Berhasil Dievakuasi
Wawan Suami Airin Kembali Diperiksa Terkait Dugaan Korupsi
Tips Memilih Melon yang Manis: Panduan Lengkap untuk Pencinta Buah
Ketum The Jakmania Puji Sutiyoso dan Anies Sebagai Gubernur yang Beri Kontribusi Nyata ke Persija