Liputan6.com, Washington DC - Mantan anggota pasukan khusus Navy SEAL Amerika Serikat yang mengaku sebagai penembak mati Osama bin Laden saat penggerebekan, Robert O'Neill diperiksa Angkatan Laut AS. Pria berusia 38 tahun diinterogasi atas dugaan telah membeberkan informasi militer yang dianggap rahasia.
Juru bicara AL AS, Ryan Perry mengatakan, pihak penyidik akan mencecar klaim yang baru-baru ini dilontarkan O'Neill sebagai anggota Navy Seal yang membunuh Osama.
"Interogator akan menanyakan seputar dugaan O'Neill membocorkan informasi kepada pihak-pihak yang tak diizinkan untuk mengetahui info tersebut," kata Perry, seperti dimuat Al-Arabiya, Rabu (24/12/2014).
O'Neill sebelumnya mengungkapkan kepada Washington Post dalam sebuah wawancara bahwa dialah yang melepaskan tembakan fatal itu. Kata dia, dalam peristiwa itu dia dan satu orang rekannya naik ke lantai 3 di sebuah bangunan dan melihat Bin Laden mengintip dari salah satu ruangan.
Menurut pria yang pernah menjadi prajurit Navy SEAL itu, rekannya melepaskan tembakan tetapi tidak kena. O'Neill kemudian masuk ke ruangan itu dan membunuh pemimpin Al-Qaeda itu dengan tembakan di kepala.
Kata O'Neill, dirinya memutuskan untuk membuka rahasia proses pembunuhan Osama ke publik atas desakan para keluarga korban tragedi WTC 9/11. Pihak keluarga ingin mengetahui siapa sebenarnya yang membunuh pemimpin Al Qaeda yang dianggap bertanggung jawab atas serangan teror di Washington pada 11 September 2001.
"Keluarga korban mengatakan kepadaku bahwa informasi itu membantu mereka untuk melupakan tragedi dan merelakan kepergian orang kesayangan mereka," kata pria yang baru-baru ini menghajar lima berandalan yang menyatroni rumahnya.
Selain O'Neil, prajurit AS lain yang mengklaim sebagai 'algojo' Osama, yakni Matt Bissonnette yang juga terlibat dalam serangan pengepungan terhadap Osama. Lewat bukunya bertajuk "No Easy Day", Bissonnette mengklaim dirinya lah yang membunuh Bin Laden.
Sebelumnya, berkembang pertanyaan apakah benar Osama Bin Laden tewas. Sebab, tak ada foto jasadnya yang beredar. Presiden Barack Obama kala itu mengatakan, jika diungkap, foto itu bisa memicu kekerasan terhadap warga AS.
Selain itu, Osama tak dimakamkan. Pemerintah AS memutuskan untuk menguburkannya di lautan. Jasad Osama dilarung dari kapal induk USS Carl Vinson. (Riz/Ein)
'Pembunuh' Osama Dicecar Militer AS
Pembunuh Osama yang baru-baru ini menghajar 5 berandalan itu menjalani pemeriksaan di Angkatan Laut Amerika Serikat.
diperbarui 24 Des 2014, 17:02 WIBDiterbitkan 24 Des 2014, 17:02 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
BUMN Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan RI, Simak Caranya
Mensesneg Sebut Konsep Baru PPDB Diputuskan Prabowo, Sistem Zonasi Tidak Dihapus
30 Hewan yang Memiliki Corak Pelangi, Keindahan yang Memikat Mata
Tiba di Banyuwangi, 13.950 Ton Beras Impor Segera Disalurkan
350 Quote Jalan-Jalan yang Menginspirasi untuk Petualangan
Link Live Streaming Liga Europa Manchester United vs Rangers, Jumat 24 Januari 2025 Pukul 03.00 WIB
Makhluk Laut Raksasa Era Dinosaurus Ditemukan, Ukurannya Setara dengan Paus Orca
Kumpulan Arti Mimpi Hujan Deras, Lambang Situasi dan Emosi yang Sedang Dihadapi
Mimpi Dikejar Orang Tidak Normal, Benarkah Jodoh Akan Segera Datang?
Promo Alfamart Terbaru Januari 2025 yang Masih Berlaku, Diskon dan Penawaran Spesial untuk Member
Lupa Baca Doa, Benarkah Setan akan Ikut Makan Bersama Manusia?
Puluhan Ekor Macan Tutul Hitam Terpantau di Hutan Gunung Semeru Bromo