CEO AirAsia: Jika Itu Ekor Kanan QZ8501, Ada Black Box di Sana

CEO Global AirAsia Tony Fernandez pun menanggapi penemuan bagian ekor pesawat AirAsia QZ8501 di zona tambahan 2 kawasan Selat Karimata.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 07 Jan 2015, 13:51 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2015, 13:51 WIB
tony-fernandes--130729b.jpg

Liputan6.com, Jakarta - Tim SAR melaporkan penemuan bagian ekor pesawat AirAsia QZ8501 di zona tambahan 2 kawasan Selat Karimata, Kalimantan Tengah hari ini. CEO Global AirAsia Tony Fernandez pun menanggapi hal tersebut melalui akun Twitternya.

Ia menuliskan, bahwa jika benar itu bagian ekor kanan pesawat, bisa dipastikan di dalamnya ada black box yang akan menguak penyebab kecelakaan tersebut.

"I am led to believe the tail section has been found. If right part of tail section then the black box should be there," demikian postingan status CEO AirAsia Global yang dikutip Rabu (7/1/2015).

Selain itu, Tony Fernandes juga menyampaikan bahwa misi pencarian puing dan para korban adalah yang utama.

"We need to find all parts soon so we can find all out guests to ease the pain of our families. That still is our priority," tulis dia.

Kepala Basarnas Marsekal Madya FH Bambang Sulistyo menjelaskan, tim pencari yang memiliki kemampuan pencarian objek bawah laut sejak Selasa 6 Januari malam terus melakukan pencarian. Sekitar pukul 05.00 WIB, Kapal Geosurvei pun melaporkan ke Basarnas terkait temuan objek di dasar laut.

"Kemudian ditemukan dengan scan sonar dimensi objek 10x5x3 meter. Lalu gambar diconfirm dengan eco sounder sekitar pukul 08.00 WIB, " jelas dia.

Setelah itu, Robotic Otomatic Vehicle (ROV) diminta untuk terjun dan melihat dari dekat objek ke-12 yang telah ditemukan itu. Setelah di potret, ada tanda khusus yang menunjukan objek itu adalah bagian ekor pesawat.

Tim penyelam TNI AL menemukan benda diduga ekor pesawat AirAsia di perairan Laut Jawa, yang berjarak sekitar 52 NM dari titik koordinat yang sebelumnya diduga kuat badan AirAsia. Berdasarkan informasi yang dihimpun Liputan6.com di KRI Banda Aceh --kapal yang mengomandoi SAR laut pencarian AirAsia, benda tersebut diduga berada di 33 meter kedalaman air. (Tnt/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya