Liputan6.com, Hong Kong - Seorang TKI asal Jawa Barat bernama Elis Kurniasih binti Ahi Komarudi dilaporkan meninggal dunia, setelah 6 hari koma akibat kejatuhan beton sebuah gedung di Hong Kong.
BBC mengabarkan, wanita berusia 33 tahun itu meninggal pada Senin 16 Februari pukul 6.15 sore waktu setempat, setelah sempat menjalani 3 operasi di salah satu rumah sakit milik Pemerintah Hong Kong di daerah Chai Wan.
"Yang saya harapkan sekarang adalah agen (tenaga kerja) bertanggungjawab penuh terhadap nasib anak-anaknya Elis, sampai mereka bisa kuliah. Karena Elis adalah tulang punggung keluarga," kata paman Elis, Sudrajat yang didatangkan ke Hong Kong oleh KJRI sehari setelah kecelakaan terjadi seperti diberitakan BBC, Selasa (17/3/2015).
Elis merupakan ibu tunggal dari 2 anak yang kini berusia 13 tahun dan 11 tahun. Ia sudah bekerja di Hong Kong selama tiga tahun.
"Saya minta tanggung jawab agen untuk nasib kedua anak ini, karena ayahnya (mantan suami Elis) anak-anak memang masih ada tapi dia kerjaannya juga nggak jelas," ucap pria 31 tahun itu ditemui BBC di luar ruang gawat darurat Rumah Sakit Pamela Youde Eastern, tempat Elis dirawat hingga meninggal dunia.
Kecelakaan terjadi pada Rabu, 11 Maret sekitar pukul 05.00 subuh waktu setempat, di teras asrama milik agen tenaga kerja Sunlight Employment di North Point, Hong Kong.
Setelah menunaikan salat subuh, Elis bersama seorang TKI lainnya yaitu Titik, lalu memilih duduk-duduk di teras. Tiba-tiba beton penutup pendingin ruangan dari lantai apartemen yang berada di atas teras asrama langsung jatuh menimpa Elis.
Beton yang diperkirakan seberat 60 kg itu menimpa bagian tubuh Elis, dari mulai pinggang hingga kaki. Ketika dibawa ke rumah sakit oleh paramedis setempat, Elis sudah tidak sadarkan diri.
Elis menginap di asrama agen itu untuk menunggu jadwal bekerja di rumah majikan barunya dalam 2 bulan mendatang.
Saat berita ini diturunkan, polisi Hong Kong masih menginvestigasi penyebab beton penudung pendingin ruangan itu tiba-tiba copot dan jatuh menimpa Elis. Sejauh ini diketahui gedung tempat asrama agen itu berumur 41 tahun.
Konsul konsuler Rafail Walangitan dari KJRI Hong Kong menyatakan, agen tenaga kerja Elis telah bertanggungjawab membiayai seluruh biaya medis TKI tersebut.
"Juga nanti untuk biaya pemulangan jenazah almarhumah ke kampungnya," kata Rafail. (Tnt/Ein)