1 Pelaku 'Serangan Fajar' di Kampus Kenya Putra Pejabat

Kelompok Al-Shabab mengklaim sebagai dalang 'serangan fajar' di Kampus Kenya Garissa University College pada Kamis 2 April.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Apr 2015, 10:53 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2015, 10:53 WIB
1 Pelaku 'Serangan Fajar' di Kampus Kenya Putra Pejabat
Militer Kenya. (Reuters)

Liputan6.com, Nairobi - Kelompok Al-Shabab mengklaim jadi dalang 'serangan fajar' di Kampus Kenya, Garissa University College pada Kamis 2 April. Dari identifikasi jasad tersangka militan bersenjata yang tewas dalam pembantaian 148 orang itu, diketahui salah satunya adalah putra seorang pejabat pemerintah Kenya.

"Abdirahim Abdullahi termasuk di antara empat penyerang yang tewas dalam serangan pada hari Kamis. Pejabat pemerintah itu -- tak disebutkan identitasnya -- sebelumnya melapor bahwa anaknya hilang," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Kenya, Mwenda Njoka seperti dikutip dari VOA News, Senin (6/4/2015).

Informasi terkait identifikasi salah satu pelaku itu mengemuka pada hari Minggu 5 April, ketika warga Kenya mengadakan misa Paskah untuk para korban pembantaian tersebut. Paus Fransiskus pun mendoakan mereka yang terbunuh oleh orang-orang bersenjata yang menargetkan umat Kristiani dan Muslim itu.

Akibat insiden pembantaian tersebut, banyak gereja di Kenya menyewa petugas keamanan bersenjata guna melindungi jemaah Paskah. Negara itu juga memulai masa berkabung tiga hari.

Hari Sabtu 4 April, Presiden Kenya Uhuru Kenyatta mengimbau warganya untuk bersatu setelah pembantaian oleh Al-Shabab. Sementara kepada VOA hari Minggu 5 April, Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud mengatakan, Al-Shabab yang menduduki negaranya adalah musuh kawasan yang perlu dihadapi.

"Al-Shabab tak bermartabat dan hanya bisa menyerang target-target yang rentan," ucap Mohamud. "Tidak disebutkan dalam ajaran Islam untuk membunuh non-Muslim."

Sejumlah pria bersenjata -- yang jumlahnya 6-10 orang -- menyerbu sebuah universitas di timur laut Kenya pada Kamis 2 April. Deru suara tembakan dan ledakan pun terdengar dari Garissa University College yang terletak dekat perbatasan dengan Somalia.

Kelompok militan Al-Shabab yang bermarkas di Somalia mengklaim bertanggung jawab atas insiden di Garissa University College itu.

Jumlah korban tewas akibat serbuan kelompok bersenjata selama 4 jam hingga 4 pelaku berhasil ditembak mati, dilaporkan bertambah menjadi 148 orang. (Tnt/Ein)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya