RI Jajaki Peluang Kirim Tenaga Dosen ke Korut

Jika disepakati, kerjasama tersebut akan melibatkan dua universitas besar di Korut dan Indonesia.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 08 Mei 2015, 17:06 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2015, 17:06 WIB
Ini Cara Unik Kemlu Jalankan Diplomasi Publik
Kementerian Luar Negeri punya terobosan baru dalam menjalankan peran diplomatiknya. Berikut ulasannya.

Liputan6.com, Jakarta - Meski dikenal sebagai negara yang tertutup dan tidak memiliki banyak hubungan bilateral dengan negara lain, Korea Utara (Korut) ternyata menjajaki beberapa peluang kerja sama dengan RI.

Salah satu pontensi kerja sama yang tengah dirundingkan kedua negara adalah di bidang pendidikan. Jika disepakati, kerjasama tersebut akan melibatkan dua universitas besar di Korut dan Indonesia.

"(Kerja sama pendidikan) itu sedang dijajaki, sudah ada draft, nanti ujung-ujungnya ada draft kerja sama antar dua universitas ini. Antar Universitas Kim Il-sung dan UI (Universitas Indonesia)," sebut mantan Dubes RI untuk Korut, Nasri Gustaman, di Gedung Nusantara Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Jumat (8/5/2015).

Nasri mengatakan, perwujudan nyata kerja sama pendidikan ada dalam hal pertukaran tenaga pengajar kedua pihak. Baik dari Indonesia mau pun juga Korut.

"Kerja sama pendidikan, misalnya pengajar-pengajar Inonesia datang ke korut dan tinggal beberapa saat atau sebaliknya begitu juga," sambung dia.

Menurut Nasri, walau belum tahu kapan kerjasama pendidikan RI-Korut bisa disepakati, namun diyakini persetujuan akan tercapai dalam waktu dekat. Sebab, perudingan tersebut sudah ada dalam jalur yang tepat.

"Saya pulang (dari Korut) November tahun lalu, saya dengar dari informasi dari teman di direktorat terkait sudah lebih maju pembicaraannya. Jadi ini pending matters, sesuatu hal yang harus diselesaikan," pungkas Nasri. (Tnt/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya