Liputan6.com, Dhaka - Seorang manager IT dari cabang perusahaan minuman bersoda terkenal, Coca-Cola di Bangladesh ditahan. Penahanan ini disebabkan sang manager diduga kuat akan ikut berperang bersama kelompok radikal ISIS.
Dari keterangan Kepolisian Bangladesh ada 2 terduga pengikut ISIS yang ditahan. Menurut investigasi awal mereka diduga akan segera berangkat ke Suriah.
"Kedua orang itu kami tangkap dalam sebuah penyergapan di Minggu malam di Dhaka," sebut pejabat senior Kepolisian Bangladesh, Sheikh Nazmul Alam, seperti dikutip dari Sydney Morning Herald, Selasa (26/5/2015).
Advertisement
"Yang satu bernama Aminul Islam dia merupakan kepala IT disebuah perusahaan multinasional dan berperan kordinator wilayah ISIS, seorang lagi adalah Sakib bin Kamal, guru di sebuah sekolah di Dhaka," ungkap Nazmul.
Pasca-penangkapan, seorang sumber terpercaya dari Coca-Cola Bangladesh segera angkat bicara. Sumber yang namanya dirahasiakan ini membenarkan penangkapan yang melibatkan karyawan perusahaannya.
Sebelum tertangkap pun, Aminul tidak masuk kerja dengan alasan tak jelas. Selain mengkonfirmasi hal tersebut, ia pun mengatakan perusahaan tempatnya bekerja akan terus bekerjasama dengan pihak berwenang Bangladesh.
"Kerja sama kami dengan penegak hukum akan kami lakukan selama itu diperlukan," ucap dia.
Bangladesh sebulan belakangan ini tengah mengintensifkan upaya pembasmian ajaran ISIS di negaranya. Sudah 12 orang ditangkap karena terkait ISIS.
Bukan tanpa sebab operasi ini dilancarkan. Sejak Febuari diduga kuat ada 3 warga Bangladesh yang menjadi korban kekejaman ISIS. (Ger/Mut)