Markas Polisi Dallas AS Diserang

Berondongan tembakan pun menghujam bagian luar gedung markas Kepolisian Dallas, AS.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 13 Jun 2015, 18:03 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2015, 18:03 WIB
Markas Polisi Dallas AS Diserang
Lokasi markas polisi Dallas, AS yang diserang sekelompok orang bermobil lapis baja. (BBC)

Liputan6.com, Dallas - Markas besar Kepolisian Dallas, AS diserang sekelompok orang tak dikenal. Berondongan tembakan pun menghujam bagian luar gedung tersebut. Petugas dan para pelaku pun terlibat baku tembak.

"Beberapa tersangka menggunakan senjata otomatis menembaki petugas polisi di luar markas besar Kepolisian Dallas," kata pihak berwenang seperti dikutip dari FOX News, Sabtu (13/6/2015).

Reuters melaporkan, tembakan dilepaskan dari dalam van lapis baja di luar markas besar Kepolisian Dallas. Kemudian dikejar oleh kendaraan polisi.

"Ada bahan peledak ditemukan di luar gedung," ungkap salah satu polisi. Ditemukan juga 4 buah kantung yang tak disebutkan isinya, selain sebuah bom pipa.

Kepala Kepolisian Dallas David Brown mengatakan ada empat tersangka terlibat dalam insiden itu. Termasuk satu orang yang mengidentifikasi dirinya sebagai James Boulware.

"Baku tembak terjadi sekitar pukul 12.30 waktu setempat. Salah satu tersangka melarikan diri dari TKP dengan sebuah van yang menabrak mobil polisi. Lalu dikejar petugas hingga tersudut di tempat parkir di Hutchins."

Brown mengatakan negosiasi terjadi dengan tersangka dalam van. Namun belum diketahui apakan mereka berhasil diamankan. Sejauh ini belum ada laporan korban tewas atau luka.

BBC melaporkan, warga di dekat markas polisi telah dievakuasi sebagai tindakan pencegahan. Sementara tim khusus tengah menjinakkan bahan peledak yang ditemukan di luar gedung.

Salah satu tas dilaporkan meledak ketika ahli mencoba memindahkannya.

Polisi Dallas juga mengatakan mereka sedang menyelidiki sebuah paket mencurigakan yang ditemukan di bawah truk polisi di luar kantor pusat, serta satu lainnya di dalam wadah sampah. (Tnt/Ein)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya