Liputan6.com, Timbuktu - PBB merampungkan restorasi 14 mausoleum bersejarah di Timbuktu yang hancur akibat serangan milisi Islam di Mali Utara, 3 tahun lalu.
Dalam upacara peresmian, Sabtu 18 Juli 2015, Kepala Badan Budaya PBB Irina Bokova mengatakan, dirinya berharap Mahkamah Pidana Internasional akan mengadili orang-orang yang bertanggung jawab.
Baca Juga
Bokova juga mengatakan merestorasi mausoleum adalah bagian dari program PBB.
Advertisement
"Kami telah memenuhi janji kami, kami menolak ekstremisme dan menerima perdamaian. Inilah sumbangan kami kepada masyarakat Timbuktu," kata Bokova seperti dilansir BBC, Senin (20/7/2015).
Sementara Walikota Timbuktu Halle Ousmane mengatakan, halaman kelam dalam perjalanan sejarah kota ini telah ditutup. "Pembangunan kembali mausoleum-mausoleum ini membantu kita melupakan masa-masa kelam tersebut," kata Ousmane.
Mausoleum ini adalah makam para pemikir Islam yang hidup pada abad ke-15 dan 16. Timbuktu, kota yang terletak di tengah padang pasir, adalah salah pusat ilmu pengetahuan dan perdagangan dunia di Abad Pertengahan.
Di masa keemasannya, terdapat 180 sekolah dan universitas yang menerima murid dari dunia Islam. Karena itu seluruh kawasan Kota Timbuktu tercatat sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Upaya restorasi bisa dilakukan setelah aparat keamanan, dibantu militer Prancis, memukul mundur para milisi dari Timbuktu pada 2013. (Ado/Dan)