Obama Pimpin Peringatan Serangan 11 September

Di kota New York ini juga digelar peringatan untuk menghormati para korban.

oleh Liputan6 diperbarui 11 Sep 2015, 23:17 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2015, 23:17 WIB
20150911-Barack Obama-Serangan 11 September
(BBC)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Barack Obama didampingi Ibu Negara Michelle Obama memimpin hening cipta 1 menit di Gedung Putih, untuk menandai 14 tahun serangan 11 September.

Momen yang dipilih dalam acara hening cipta ini adalah pukul 08.46 pagi waktu setempat, ketika pesawat jet pertama menabrak Menara Utara gedung World Trade Centre di New York.

Seperti dikutip, BBC, Jumat (11/9/2015), di kota New York ini juga digelar peringatan untuk menghormati para korban.

"Kami hadir setiap tahun. Jumlah orang-orang yang datang dari tahun ke tahun makin kecil, tapi kami ingin berada di sini. Selama saya masih hidup, saya akan selalu hadir," kata Tom Acquaviva.

Anak lelaki Acquaviva, Paul, tewas dalam serangan dengan sasaran Menara Utara.

Keluarga korban mendatangi lokasi kejadian dengan membawa foto anggota keluarga yang meninggal dunia dalam kejadian ini.

Hampir 3.000 orang meninggal dunia dalam serangan di New York dan kompleks Departemen Pertahanan Amerika di Washington.

Pesawat keempat yang dibajak jatuh di dekat Shanksville di Pennsylvania.

Serangan 11 September disebut September 11, September 11th, atau (9/11), adalah serangkaian 4 serangan bunuh diri yang telah diatur terhadap beberapa target di New York City dan Washington, DC pada 11 September 2001.

Pagi itu, 19 pembajak dari kelompok militan Islam, al-Qaeda, membajak 4 pesawat jet penumpang. Para pembajak sengaja menabrakkan 2 pesawat ke Menara Kembar World Trade Center di New York City. Kedua menara runtuh dalam kurun waktu 2 jam.

Pembajak juga menabrakkan pesawat ketiga ke Pentagon di Arlington, Virginia. Ketika penumpang berusaha mengambil alih pesawat keempat, United Airlines Penerbangan 93, pesawat ini jatuh di lapangan dekat Shanksville, Pennsylvania dan gagal mencapai target aslinya di Washington, DC.

Menurut laporan tim investigasi 911, sekitar 3.000 jiwa tewas dalam serangan ini. (Rmn/Ron)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya