Topan Super Dujuan Mendekati Taiwan

Hong Kong Observatory mengategorikan Dujuan sebagai "topan super" di mana kecepatannya akan mencapai 227 kilometer per jam.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 28 Sep 2015, 15:39 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2015, 15:39 WIB
Topan Super Dujuan Mendekati Taiwan
Topan Super Dujuan Mendekati Taiwan. BMKG Taiwan menampilkan tampilan Topan Super Dujuan (Biro Meteorologi Taiwan)

Liputan6.com, Taipei - Ribuan orang harus dievakuasi menghadapi kedatangan topan Dujuan, Senin (28/9/2015). Topan ini semakin kuat mendekati pantai timur Taiwan.

Hujan deras dan terus menerus telah membasahi seluruh Taiwan dari mulai sore hari dan diperkirakan beberapa titik akan mengalami tanah longsor. Ombak keras juga telah menghantam pantai di timur laut di siang hari dan mengakibatkan perahu-perahu nelayan diikat kencang di dermaga.

Biro Prakiraan Cuaca Taiwan telah menaikkan status Dujuan menjadi "topan kuat" pada Minggu, 27 September kemarin. Ini merupakan kategori tertinggi.

Biro prakiraan cuaca lainnya termasuk Hong Kong Observatory juga telah mengategorikan Dujuan sebagai "topan super" di mana kecepatannya akan mencapai 227 kilometer per jam.

"Seluruh pulau sedang dalam kondisi waspada tinggi menghadapi anging dan hujan deras terus menerus ini," kata juru bicara BMKG Taiwan, seperti dikutip dari Channel News Asia, Senin (28/9/2015).

Lebih dari 3.000 orang, kebanyakan turis, telah dievaluasi dari Pulau Hijau dan Pulau Anggrek semenjak Minggu kemarin. Kedua pulau itu adalah tujuan pariwisata yang terkenal di Taiwan.

Lebih dari 4.000 orang hari Senin ini juga telah dievakuasi.

Sebuah foto dari luar angkasa diambil oleh astronot Kjell Lindgren yang sedang tergabung bersama misi International Space Station memperlihatkan besarnya topan tersebut. 

Wali Kota Taipei Baru Eric Chu menjelaskan, evakuasi hari Senin ini adalah penduduk dari wilayah yang paling rentan terkena topan, termasuk mereka wilayah sumber mata air panas Wulai, di luar Taipei.

"Wilayah tersebut akan menjadi wilayah paling terisolasi selama topan berlangsung. Bantuan obat-obatan dan peralatan komunikasi telah dikirim terlebih dahulu. Kami berharap para penduduk dapat berkoordinasi dengan kami," kata Chu.

Wulai sempat terkena Topan Soudelor pada Agustus lalu. Banyak dari penduduk tidak bisa kembali ke rumahnya selama berminggu-minggu setelah topan memorak-porandakan kota itu.

Beberapa sisa sampah akibat Soudelor masih teronggok di tepi sungai.

"Jumlah sampah dari bangunan yang terkena topan Soudelor masih tersisa di beberapa area, termasuk tepi sungai," kata BMKG setempat.

Lebih dari 24.000 pasukan berjaga-jaga. Pusat gawat darurat juga telah diaktifkan.

Konser Bon Jovi yang sedianya berlangsung Senin ini dibatalkan, demikian pula 169 penerbangan internasional dan 59 penerbangan domestik.

Kereta cepat dan layanan kapal feri juga tidak beroperasi mulai siang tadi.

Badan Meteorologi Jepang memperingatkan Topan Super Dujuan akan menciptakan gelombang setinggi 13 meter. Topan ini akan menghampiri China pada Selasa 30 September, meski diperkirakan dalam kondisi lemah.

Soudelor telah membunuh delapan orang di Taiwan, membanjiri sunga-sungai, dan menumbangkan pohon serta menimbulkan tanah longsor. (Rie/Ein/*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya