Liputan6.com, London - Datangnya penyakit ditandai oleh perubahan di tubuh. Seperti suhu tubuh yang meningkat, dan tenaga yang terkuras, mengakibatkan si penderita lemas.
Namun, penyakit bukan hanya ditandai oleh gejala yang membuat Anda tidak berdaya. Kadang-kadang, perubahan kecil bisa mengindikasikan ada yang tak beres dengan sistem di tubuh Anda.
Advertisement
Mungkin, Anda pernah mengalami bibir pecah-pecah atau rambut yang menipis dan kantung mata menebal.
Advertisement
"Gejala ini terlihat jinak dan tidak berbahaya, namun bisa jadi pertanda masalah kesehatan," ungkap Dr Beyo Famubuoni, seorang dokter umum dari London.
"Penting untuk mendengarkan tubuh Anda sendiri, ungkapnya pada Healthista, seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu 7 Oktober 2015.
Menurut Dr Beyo, 9 Â tanda-tanda yang perlu Anda waspadai untuk menghindari masalah kesehatan di masa depan. Inilah tanda-tanda tersebut:
1. Berat tubuh bertambah di pinggang.
Ada resiko kesehatan apabila ukuran pinggang lebih besar dari 80 cm (untuk wanita) dan 94 cm (untuk pria). Anda bisa beresiko terkena diabetes dan kondisi yang disebut sindrom metabolik. Jika lingkar pinggang lebih besar dari 88 cm (wanita) dan 102 cm (pria), resiko ini jauh lebih tinggi lagi.
Peningkatan berat tubuh ini akan berdampak pada masalah kesehatan seperti kelelahan, sulit konsentrasi, dan anyang-anyangan untuk jangka pendek, dan masalah penglihatan, sirkulasi darah, dan harapan hidup untuk jangka panjang.
2. Titik kekuningan di sekitar mata dan siku
Kondisi ini dikenal dengan nama xanthelasma. Terjadi karena deposit lemak di bawah kulit. Ini menandakan bahwa tingkat kolestrol Anda meningkat.
Tes darah bisa dilakukan untuk mengecek kadar kolestrol. Ini menjadi perhatian, karena kolestrol bisa mempengaruhi kesehatan jantung dan otak. Penyakit seperti serangan jantung atau stroke biasanya diakibatkan oleh kolestrol tinggi.
'Mata Panda' Bukan Sesuatu yang Lucu
3. Lingkaran hitam di bawah mata
Mata panda  atau lingkaran gelap bukan hal yang dianggap sepele.  Lingkaran gelap ini biasanya terjadi karena kurang tidur. Namun, ini juga bisa menjadi indikasi adanya alergi.
Jika disertai dengan mata gatal atau hidung berair, Anda bisa mulai segera mencari pemicunya. Alergi debu merupakan contoh alergi yang umum.
4. Kaki gatal
Jika Anda suka berolahraga di gym atau berenang, Anda mungkin menyadari kaki Anda sering gatal.
Ini terjadi karena infeksi jamur. Anda juga mungkin melihat ada ruam atau sisik putih. Untuk pencegahan di hari berikutnya, sering-seringlah mengeringkan kaki.
5. Bibir pecah-pecah
Jika terjadi, artinya tubuh Anda memperingatkan untuk menambah asupan vitamin B dan zat besi. Seperti sayuran daun hijau, daging tanpa lemak dan telur.
6. Ruam dan gatal-gatal
Jika ruam sudah diobati, namun tidak mereda, waspadalah pada penyakit celiac.
Ini merupakan kondisi saat tubuh sensitif terhadap gluten --zat yang ditemukan pada olahan gandum. Kondisi ini mengakibatkan dinding usus kesulitan menyerap nutrisi. Dan berdampak pada kulit.
Jika dibiarkan dalam waktu lama, bisa mengakibatkan kerusakan kronis pada usus.
Advertisement
Jangan Sepelekan Rambut yang Menipis
7. Rambut yang menipis
Jangan pernah sepelekan jiga anda mengalami penipisan rambut yang signifikan. Ini menandakan tingkat zat besi di tubuh Anda menurun.
Untuk wanita, zat besi penting untuk menambah darah secara alami. Jika kekurangan, setiap bulan Anda akan terkena anemia.
Selain itu, masalah tiroid juga berdampak pada penipisan rambut. Jika rambut Anda menipis, mungkin ada baiknya lakukan pemeriksaan darah.
8. Kuku rapuh
Ini biasa terjadi jika kita sering membiarkan kuku basah, atau sering menggunakan cat kuku.
Jika itu kasusnya, melembabkan kuku bisa membantu. Namun, kondisi ini juga bisa merupakan tanda dari infeksi jamur, psoriasis, masalah tiroid, atau arthritis.
9. Sembelit
Sembelit merupakan tanda tubuh Anda perlu asupan serat dan air lebih.
Tubuh kita memerlukan serat, baik yang jenis larut seperti gandum utuh, atau tidak larut seperti kacang-kacangan.
Namun, serat larut memiliki efek samping mengakibatkan perut kembung. Untuk menghindarinya, Anda perlu secara bertahap menambah asupan kedua jenis serat. Perlahan-lahan, tubuh juga akan beradaptasi. (Ikr/Rie)