15 Tewas Saat Bendungan Jebol, Kota di Brasil Terendam Air Coklat

Dalam gambar-gambar yang beredar, terlihat kota itu dibanjiri seperti air bah yang berwarna kecoklatan. Bangunan-bangunan terendam.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 06 Nov 2015, 09:17 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2015, 09:17 WIB
Bendungan Brasil Jebol, 15 Tewas
Kota Bento Rodrigues, Brasil dibanjiri seperti air bah yang berwarna kecoklatan setelah bendungan jebol. (Xinhua/Agencia Estado)

Liputan6.com, Rio de Janeiro - Sebuah bendungan jebol di Minas Gerais, tenggara Brasil pada Kamis 5 November 2015 waktu setempat. Orang-orang yang berada di dekatnya pun menjadi korban.

"Menewaskan sedikitnya 15 orang," demikian menurut laporan media lokal seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (6/11/2015).

Bendungan Fundao yang dimiliki oleh Samarco -- perusahaan patungan antara Vale dan BHP Billiton -- ambruk sekitar pukul 04.20 waktu setempat, dan mengalirkan air deras serta lumpur ke Kota Bento Rodrigues -- di mana sekitar 620 orang tinggal 7 kilometer dari lokasi tersebut.

Dalam gambar-gambar yang beredar, terlihat kota itu dibanjiri seperti air bah yang berwarna kecoklatan sesaat setelah bendungan jebol. Bangunan-bangunan terendam dan banyak kendaraan hanyut.

"Sekitar 45 orang juga dilaporkan hilang, termasuk 30 orang yang bekerja pada bendungan pada saat itu," lapor situs berita G1. Sementara Serikat Pekerja Industri Logam Dasar dan Besi, Metabase masih menetapkan jumlah korban 15 orang.

Kendati demkian, Agen Pertahanan Sipil Minas Gerais belum bisa mengonfirmasi jumlah pasti korban tersebut.

Sementara itu, penduduk Mariana -- kota besar terdekat, Mariana, dengan populasi sekitar 40.000 yang berada sekitar 20 km dari bendungan -- telah memulai kampanye bantuan makanan, air dan obat-obatan untuk Bento Rodrigues.

"Situasinya sangat serius dan ada risiko lumpur longsor lagi," kata G1, mengutip Sekretaris Pertahanan Masyarakat Mariana, Braz Azevedo.

Kini sebuah penyelidikan digelar untuk insiden tersebut, sementara pemerintah federal dan negara serta tentara telah mengirimkan ambulans, tim penyelamat dan bantuan dalam upaya penyelamatan.

Siaran pers dari Samarco menyatakan mereka belum bisa mengkonfirmasi penyebab musibah tersebut.

Komite Dam Brasil menyebut jebolnya bendungan Samarco bisa menjadi yang terburuk yang pernah terdaftar di Brasil.

Sebelum ini, bencana bendungan mematikan di negara itu terjadi pada tahun 1986. Ketika itu bendungan Mina de Fernadinho ambrol dan menewaskan 7 orang. (Tnt/Rie)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya