Liputan6.com, Paris - Pascaserangan yang terjadi di pusat Kota Paris pada Jumat 13 November 2015 malam waktu setempat, pemerintah Prancis menetapkan status gawat darurat. Semua warganya, terutama yang berada di Ibu Kota untuk tidak ke luar rumah.
"Imbauan untuk tidak ke luar rumah," kata salah seorang warga negara Indonesia yang ada di Paris, Budi Sulistyaningrum kepada Liputan6 SCTV, Sabtu (14/11/2015).
Namun, kata Budi, masih banyak orang yang berlalulalang di sekitar apartemennya. "Kita masih diperbolehkan ke luar rumah, kalau memang tidak diperlukan tinggal di dalam rumah," kata dia.
Budi sendiri mengaku belum mengetahui adanya instruksi dari Kedutaan Besar Indonesia di Paris. KBRI mengimbau semua WNI di Paris untuk berhati-hati dan saling mengecek satu sama lain.
"Kami baru dengar kabar ini dini hari tadi, saat ini baru jam 6 pagi, kami belum mendapat dapat instruksi dari KBRI. Kami sendiri sudah saling menjaga," ujar dia.
Budi mengaku khawatir atas serangan itu, sebab belum satu tahun, serangan teror kembali terulang.
Teror bermula Jumat malam 13 November 2015. Sekelompok penyerang menyerbu gedung konser Bataclan, di mana band asal Amerika Serikat, Eagles of Death Metal bermain di depan penonton yang penuh sesak. Mereka memberondongkan senjata dan melempar bahan peledak. (Nil/Mvi)
Teror Paris, Pemerintah Prancis Larang Warganya ke Luar Rumah
Pemerintah Prancis menetapkan status gawat darurat pasca teror di pusat kota.
diperbarui 14 Nov 2015, 12:33 WIBDiterbitkan 14 Nov 2015, 12:33 WIB
Situasi di salah satu restoran yang diserang di Kota Paris, Prancis, Jumat (13/11/2015) malam waktu setempat. (Reuters)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cuaca Hari Ini Senin 23 Desember 2024: Langit Pagi Jabodetabek Mayoritas Berawan
Cara Agar Kendaraan Tetap Optimal Saat Liburan Nataru, Berikut Tipsnya
Menjajal Konsep All You Can Eat Restoran Autentik Thailand di Jakarta, Bisa Panggang Daging Sesukanya
Benci Sekolah hingga Jualan HP, Ini Kisah Sukses Pendiri Zerodha Nikhil Kamath
Pasar Kripto Koreksi, Arus Keluar ETF Bitcoin Capai Rp 10.9 Triliun dalam Sehari
Rayakan Malam Tahun Baru di Ketinggian, Ini 5 Rekomendasi Gunung bagi Pendaki Pemula
Siapkan Masa Depan Pendidikan Anak dengan Instrumen Investasi Ini
23 Desember 1968: 83 Kru Kapal Intelijen AS Dibebaskan Usai Ditahan Korea Utara selama 11 Bulan
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Kabupaten Sukabumi Senin Dini Hari 23 Desember 2024
Gempa M 5,2 Getarkan Sukabumi pada Senin Dini Hari, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami
Polisi: Istri yang Seret Suami Pakai Mobil di Jaktim Baru Merasa Menyesal Usai Ditahan
Kisah Abu Bakar Menolak saat Ditunjuk Nabi jadi Imam Sholat, saat Takbir Selalu Menangis, Kenapa?