Dubes Grigson: Sekolah Islam Berkembang Pesat di Australia

Banyaknya sekolah Islam di Australia didukung oleh pemerintah setempat.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 26 Nov 2015, 12:15 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2015, 12:15 WIB
Warga Bendigo, Australia menggelar kampanye toleransi
Warga Bendigo, Australia menggelar kampanye toleransi, dukung pendirian masjid di kota mereka (ABC.net.au)

Liputan6.com, Jakarta - Australia merupakan salah satu negara yang menjadi magnet bagi pelajar Indonesia. Banyak pelajar dan mahasiswa dari Tanah Air yang memutuskan menimba ilmu di Negeri Kanguru tersebut.

Kualitas pendidikan di Australia saat ini sudah lebih maju dari waktu-waktu sebelumnya. Kemajuan tersebut terlihat dari makin banyaknya sekolah berbasis agama.

Bahkan menurut Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Grigson, sekolah berbasis Islam semakin menjamur dan mengalami perkembangan pesat di negaranya.

"Untuk saat ini ada banyak sekali sekolah Islam di Australia," ujar Dubes Grigson di kantor Kedutaan Australia di Kuningan Jakarta, Kamis (26/11/2015).

"Sekolah Islam sudah berkembang pesat. Ada 36 sekolah Islam di Australia. Jumlah ini akan terus bertambah," tutur dia.

Tantangan

Hal itu kini menghadirkan tantangan baru bagi pemerintah Australia. Tantangan tersebut adalah melonjaknya permintaan untuk mendirikan sekolah berbasis Islam.

"Tantangan utamanya adalah permintaan yang tinggi dari keluarga-keluarga muslim jadi di masa depan akan ada banyak sekolah Islam di Australia," tutur dia.

Grigson mengatakan, banyaknya sekolah Islam di Australia didukung oleh pemerintah setempat. Dukungan tersebut terlihat dari sokongan dana yang diberikan pemerintah terhadap sekolah-sekolah Islam.

"Semua sekolah baik negeri atau swasta mendapat dana dari pemerintah termasuk sekolah yang berbasis agama," tutur dia.

"Kalau sekolah swasta mendapat dana tambahan sesuai kebutuhannya. Sekolah Islam di Australia juga mendapat pendanaan," pungkas Grigson. (Ndy/Ein)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya