Liputan6.com, Jakarta Dalam menerapkan hidup sehat, ahli gizi dan kesehatan sangat merekomendasikan mengonsumsi makanan dengan kadar karbohidrat, protein, serat dan zat-zat lainnya dalam jumlah tertentu.
Contohnya, ketentuan dari Australia New Zealand Standards Code (FSC), yang merekomendasikan bahwa kadar lemak dalam makanan yang perlu dikonsumsi orang dewasa berjumlah maksimal 70 gram dari asupan kalori harian, sedangkan protein 50 gram dan karbohidrat 310 gram. Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa kita perlu mengonsumsi berbagai jenis makanan berbeda setiap harinya.
Baca Juga
Advertisement
Namun sebagian orang sulit mematuhinya, bahkan secara ekstrem, mengonsumsi satu jenis makanan saja dalam jangka waktu panjang.
Satu keluarga dari Florida mengonsumsi hanya daging merah selama 17 tahun lebih, sedangkan, seorang gadis mengonsumsi nugget ayam selama 15 tahun berturut-turut.
Bagaimana nasib mereka? Dikutip sebagian dari Oddee, Senin (7/12/2015), inilah orang-orang yang hanya mengomsumsi satu jenis makanan dalam jangka waktu tertentu!
Minum bir 46 hari
1. Minum bir 46 hari
J. Wilson, penduduk Des Moines, Iowa, AS merupakan peracik minuman rumahan dan penganut agama Kristen.
Ia menggabungkan kegemarannya dan kepercayaannya, dan menerapkan tradisi biksu Bavaria. Selama 46 hari--dari Rabu Abu sampai Paskah Ahad, Wilson tidak minum atau makan apapun selain bir dan air.
Dengan persetujuan dokter, pastor, dan istrinya, ia makan makanan terakhirnya pada 'Fat Tuesday' atau 'Selasa Lemak' atau dikenal dengan Mardi Gras, lalu memulai rutinitas mengonsumsi 4-5 gelas bir per harinya sampai Hari Paskah.
Wilson lalu menutup 'puasa'nya dengan minum jus yang dicampur daging bacon.
Advertisement
Makan kentang 2 bulan
2. Makan kentang 2 bulan
Ada alasan untuk Chris Voight mencintai kentang, ia ketua Washington State Potato Commission--Komisi Kentang Negara Bagian Washington.
Ia tidak terima saat USDA melarang orang menggunakan voucher makanan untuk kentang putih. Sebagai bentuk protesnya, ia hanya makan kentang selama 60 hari.
Dalam jangka waktu ini, ia mengonsumsi 20 kentang dalam satu harinya, dimasak dalam berbagai bentuk--digoreng, ditumbuk, dipanggang--dan tidak membatasi diri dalam penggunaan bumbu.
Berat tubuhnya turun 12,3 kg selama jangka waktu itu. Kentang memang terbukti relatif sehat karena kaya protein dan memiliki cukup karbohidrat, namun, tidak memiliki kandungan vitamin dan kalsium yang mencukupi.
Makan Pizza 25 tahun
3. Makan Pizza 25 tahun
Dan Janssen, seorang pria dari Maryland mengaku ingin menjadi vegetarian walau benci sayuran. Solusinya? Sepanjang sisa hidupnya ia hanya mengonsumsi pizza keju.
Janssen sudah menerapkan pola makan ini selama 25 tahun. Ia punya diabetes, namun kolestrolnya normal, berat tubuhnya tidak berlebih, dan memiliki banyak energi.
"Kita semua akan mati. Saya akan mati dengan pizza dalam perut saya," ungkapnya dalam sebuah wawancara di Vice.
Advertisement
Makan Mie Instan selama 13 tahun
4. Makan mie instan 13 tahun
Saat dompet menipis, atau menginginkan kudapan memuaskan, kita sering beralih ke mie instan, walau harus hati-hati dengan kadar sodiumnya yang tinggi.
Georgi Readman, gadis dari Isle of Wight melakukannya secara ekstrem. Sejak usia 5 tahun ia mengaku sudah cinta mie instan, bahkan selama 13 tahun terakhir ia hanya makan mie instan.
Pada usianya ke 18, Readman diketahui makan 48 km mie per tahun, bahkan mengaku memikirkan makanan lain membuatnya mual.
Sayangnya, dokter mendiagnosanya kurang gizi dan berat tubuhnya terlalu ringan. Kesehatannya juga setara dengan lansia 80 tahun.
Makan Nugget Ayam 15 tahun
5. Makan nugget ayam 15 tahun
Nugget ayam mungkin nikmat sebagai cemilan sesekali. Namun Stacey Irvine hanya makan nugget ayam setiap harinya sejak usia 2 tahun.
Sesekali, Irvine makan keripik atau kentang goreng, namun tidak untuk makanan lainnya, dan ini membuat kedua orangtuanya khawatir. Mereka membujuknya untuk mencoba makan makanan lain, namun ia menolak.
Akhirnya, pada 2014 Irvine pingsan saat bekerja dan dilarikan ke rumah sakit. Ia diwanti-wanti akan meninggal dunia segera jika tak mengubah pola makannya.
Advertisement
Makan pisang 12 hari
6. Makan pisang 12 hari
Seorang ahli gizi, Yula Tarbath, hanya makan pisang dan minum air selama 12 hari. Ia menyebutnya Banana Island Diet, dan mengaku setelah menerapkannya ia mendapat "pikiran yang lebih jelas", kulit yang lebih lembut dan bersinar, dan kemampuan lari sepanjang 22 kilometer.
Pisang terbukti makanan sehat, karena kaya potassium, rendah kalori, dan tinggi serat. Pun begitu, mengonsumsi hingga lusinan pisang dalam jangka waktu 48 tahun memicu serangan jantung.
Makan daging merah 17 tahun
7. Makan daging merah 17 tahun
Daging merah bukanlah sumber protein yang sangat direkomendasikan, dengan berbagai alasan dari kandungan lemak tinggi sampai bahayanya terhadap pemanasan global.
Namun keluarga Anderson dari Florida, yang terdiri dari suami-istri Joe dan Charlene Anderson dan dua anak laki-laki sehat walau hanya mengomsumsi daging merah setiap harinya.
Dikutip Oddity Central, sejak Charlene kena penyakit Lyme pertengahan tahun 90'an, pasangan Anderson perlahan-lahan menerapkan pola makan yang hanya terdiri dari daging sapi, bahkan mereka tak menambahkan bumbu apapun pada daging yang mereka makan dengan cara dibakar.
Daftar belanjaan mereka hanya terdiri dari daging sapi, dan kedua anak mereka, Charlie dan George juga mengikuti pola makan kedua orangtua mereka.
Advertisement