Liputan6.com, Aberystwyth - Para penggemar kisah Harry Potter mungkin masih ingat tentang profesor Severus Snape, seorang ahli kimia yang dikenal sangat membenci tokoh utama dalam film tersebut. Tapi siapa sangka, ternyata memang benar-benar ada sosok Profesor Snape, yang juga seorang ahli kimia.
Dikutip dari Daily Mail pada Senin (28/12/2015), Dr. Beth Rodgers yang merupakan seorang pengajar kesusastraan abad 19 menemukan keberadaan profesor Snape sesungguhnya -- Henry Lloyd Snape -- dan pernah mengajar kimia di Old College di Kota Aberystwyth, Wales, pada 1880-an. Bukan hanya itu, Dr. Rodgers membaca dalam The Women's Penny Paper, bahwa Profesor Snape sungguhan itu malah pernah menjadi Ketua Jurusan Kimia pada 1888.
Baca Juga
Old College di Kota Aberystwyth merupakan universitas pertama di Wales dan didirikan pada 1872. Arsitektur bergaya Gotik di sana tadinya dirancang sebagai hotel mewah bergaya Victorian. Lengkap dengan menara dan kubah yang kerap disejajarkan dengan sekolah Witchcraft and Wizardry tempat Harry Potter mengenyam pendidikan.
Advertisement
Baca Juga
"Dia ('profesor Snape') seorang yang bersemangat, ramah, dan penuh pengabdian. Serius dalam studi sekaligus menggemari sastra dan pelakon penting dalam sanggar drama kampus," tambah  Dr. Rodgers.
"Selagi berpikir tentang pengabdiannya pada ramu-ramuan dan kisah drama, sulit rasanya untuk tidak terbersit citra seorang Alan Rickman sedang menapaki bangunan-bangunan di Hogwarts, lengkap dengan jubahnya," ucap Dr. Rodgers kepada Irish Times.
Menurut informasi, penulis J.K Rowling terinspirasi tokoh culas Severus Snape pada guru kimianya di masa kecil -- John Nattleship -- yang mengajar Rowling di Wyedean School di dekat Chepstow, Wales Selatan. Sang guru wafat pada 2011. Nama ‘Snape’ itu sendiri diambil dari nama sebuah desa di Suffolk.
Â
"Nama Profesor Snape dari Aberystwyth kemungkinan bukanlah ilham untuk kisah fiksinya -- Rowling belum tentu menyadari keberadaan sang dosen -- tapi menakjubkan sekali keserupaan di antara mereka," lanjut Dr. Rodgers.
"Di awal kisah Harry Potter di Hogwarts, Snape karangan Rowling digambarkan sebagai sosok jahat. Tapi, kegemarannya membuat ramuan tidak diragukan lagi."
"Henry Lloyd Snape sendiri kelihatannya juga tidak cepat puas, atau penuh karisma yang suram."
"Thomas Jones, seorang mantan siswa yang kemudian menjadi wakil menteri kabinet Lloyd George, teringat bahwa seluruh anggota tubuhnya diabdikan untuk membantu dia melakukan pengajaran. Dalam foto di masa itu, ia kelihatan tampan, sungguh sosok yang menarik dengan kumis yang gelap dan gaya rambut yang berjambul," papar Dr. Rodgers.
Sejumlah Kemiripan
Selain sosok Profesor Snape di dunia nyata, keanehan lain dan sifat eksentrik banyak terjadu di universitas abad 19. Keberadaan Old College malah disebut-sebut lebih mirip lagi dengan Hogwarts dalam beberapa hal.
Dalam buku The College by the Sea (terbitan 1928), mantan pengajar dan mantan siswa menyebutkan ada sejumlah karakter dan kejadian yang terdengar seperti khayalan.
"Seorang mahasiswa mengingat adanya seekor gagak muda yang bergaya antik menjadi hiburan semua orang." Itukah Hedwig -- burung hantu di film Harry Potter?
Lalu keanehan lain terjadi saat seorang mahasiswa lagi memanggil hantu kampus, yang ditugaskan untuk membangunkan para penghuninya dengan "jeritannya yang membekukan darah."
"Seorang profesor sangat tergugah oleh suara itu, sehingga memilih pencapaian yang bersifat khas Victorian, yaitu menjadi peneliti psikis. Untunglah, suara itu bukan berasal dari Moaning Myrtle, tapi ulah seorang siswa bandel dengan terompet berburunya."
Dalam peneliitan lanjutan, Dr. Rodgers juga menemukan acuan kepada kuliah umum oleh Henry Lloyd Snape yang berjudul The Philosopher of Stone --Â sangat mirip dengan buku Rowling yang pertama, The Philosopher's Stone.
Mengenai semua temuan tersebut, Dr. Rodgers mengatakan, "Saya belum pernah melihat yang seperti ini sebelumnya. Mahasiswa yang saya ajar datang ke universitas dengan pengalaman sama-sama mencintai buku Harry Potter, ketika mereka beranjak dewasa.
Advertisement