Kemlu: 3 Orang Diduga WNI Terluka di Bom Belgia

Menurut pria yang akrab disapa Tata itu, dugaan adanya WNI yang jadi korban datang karena ada penumpang menuju Indonesia.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 23 Mar 2016, 11:21 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2016, 11:21 WIB
Gedung Kemlu
Gedung Kementerian Luar Negeri.

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara (jubir) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arrmanatha Nasir angkat bicara terkait dugaan adanya 3 warga negara Indonesia (WNI) yang jadi korban luka bom Belgia. Dia menegaskan, hal tersebut sedang diselidiki.

"Terkait berita ada 3 WNI yang menjadi korban, kita saat ini masih mengonfirmasi," sebut pria yang kerap disapa Tata ini di Nusa Dua, Rabu (23/3/2016).

Menurut Tata, dugaan adanya WNI yang jadi korban datang karena saat bom menerjang dekat bandara Brussel, terdapat ibu dan anak yang ada dalam perjalanan menuju ke Indonesia.

"Sebagai info ada ibu-ibu dengan 2 anaknya yang kena ledakan di airport. Ibu itu dengan anaknya akan ke Indonesia," sebut Tata.

Mengetahui hal tersebut, Duta Besar Indonesia untuk Belgia, Yuri Thamrin pun menyatakan segera melakukan pengecekan.

"Dubes kita di Belgia sudah ketemu suaminya orang Belgia, jadi sekarang masih cek kembali anaknya ini WNI atau warga negara Belgia. Jadi kita mengonfirmasi lagi," papar Tata.

Terkait keadaan 3 orang diduga WNI terluka akibat bom Belgia, Tata menyebut kondisi masing-masing korban berbeda. Ada yang menderita luka parah dan ringan.

"Mereka ibu dan 1 anak perempuan lukanya parah, satu lagi luka tapi lumayan. Yang dua itu di ICU," pungkas Tata.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya