Makanan 'Super' Terkini: Roti Ungu

Ilmuwan Singapura temukan cara baru membuat roti sehat dengan tekstur dan rasa lezat roti putih. Menyingkirkan kandungan buruk roti putih.

oleh Rio Christa Yatim diperbarui 30 Mar 2016, 17:29 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2016, 17:29 WIB
Roti Ungu, Makanan Super Baru Lebih Sehat
Roti ungu dibuat dengan memadukan adonan roti dengan ekstrak antosianin. (odditycentral)

Liputan6.com, Singapura - Sejak lama, roti putih telah menjadi musuh bagi mereka yang melakukan diet. Namun, penemuan roti berwarna ungu mungkin akan mengubah cara kita memandang roti.

Menurut penelitian, roti putih dapat menyebabkan obesitas dan tekanan darah tinggi, tapi ilmuwan makanan asal Singapura telah menemukan solusinya, dengan tetap mempertahankan tekstur dan rasa dari roti.

Roti ungu memiliki tekstur lembut dan rasa yang sama seperti roti putih. (odditycentral)

Ketika itu, Profesor Zhou Weibiabo, dari Universitas Nasional Singapura sedang melakukan penelitian untuk mengubah formula roti namun dengan tetap mempertahankan tekstur lembut dan rasa yang lezat.

Dari hasil penelitiannya, ia menemukan roti berwarna ungu, diklaim terbuat dari bahan-bahan alami.

Penemuan roti berwarna ungu itu ia lakukan dengan mengekstrak antosianin -- pigmen berwarna biru yang terdapat dalam buah seperti anggur dan blueberri -- dari beras hitam, yang menghasilkan komposisi pati.

Kemudian ia memadukan antosianin pada adonan roti lalu memanggangnya, menciptakan roti ungu yang diklaimnya lebih sehat dari pada roti putih.

Dikutip, Oddity Central, Rabu (30/3/2016), ketika adonan dipanggang pada suhu 200 derajat celcius, sehingga 80 persen antioksidan antosianin akan tetap terjaga. Serat bereaksi dengan enzim di dalam tepung, menjadikannya berwarna ungu dan 20 persen lebih mudah untuk dicerna daripada roti biasa.

Hal ini menjadikan roti ungu sebagai makanan super -- istilah yang digunakan kepada makanan yang memiliki nutrisi dan manfaat yang relatif tinggi bagi kesehatan. Sementara roti putih lebih mudah dicerna, gula akan langsung mengalir ke aliran darah.

"Jika Anda ingin menikmati tekstur roti putih dengan dengan fungsi melambankan pencernaan, ini menjadi formula terbaik," jelas Weibiao.

"Anda mengonsumsi kandung pati yang sama dengan tepung terigu, menjadikan kandungan nutrisinya tetap sama. Ide utama dari roti ungu adalah untuk melambankan pelepasan energi, jadi Anda bisa memanfaatkan kalori dalam waktu yang lebih panjang," lanjutnya.

Antosianin juga dipercaya untuk mengendalikan obesitas, membantu mencegah kardiovaskular, penyakit neurologis dan menjauhkan kanker.

Adonan dipanggang pada suhu 200 derajat celcius, sehingga 80 persen antioksidan antosianin akan tetap terjaga. (CNN)

Roti ungu sekarang ini belum dipasarkan secara komersil, tapi Weibiao sedang dalam perencanaan untuk bekerja sama dengan perusahaan makanan raksasa agar bisa segera diperjualbelikan.

Sementara itu, idenya telah beredar dan memberikan inspirasi kepada seorang pengusaha untuk mengesampingkan kandungan buruk dari makanan lainnya.

"Seorang pria dari Afrika Selatan menghubungiku dengan penuh semangat.  Ia ingin tahu apakah memadukan antosianin dengan cokelat dapat memberikan efek yang sama," ungkapnya kepada CNN.

"Aku katakan padanya ,'Anda bisa saja mendapati fungsi antioksidan, tapi pati di dalam cokelat tak sama, jadi reaksi pasti berbeda," jawabnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya