Liputan6.com, Jakarta - Presiden Serbia Tomosilav Nikolic menyampaikan pujian pada pemerintah Indonesia. Hal ini terkait sikap RI yang tak mengakui kemerdekaan Kosovo.
Menurut Nikolic, kebijakan itu penting bagi negaranya. Sebab, dengan demikian RI berarti mengakui kedaulatan penuh Serbia.
Baca Juga
"Serbia sangat menghargai fakta bahwa Indonesia tidak mengakui Kosovo dan mereka mendukung kami kedaulatan dan teritori negara kami,"Â ucap Nikolic usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Rabu (27/4/2016).
Advertisement
Baca Juga
Sikap RI terhadap Kosovo, kata Nikolic, memang patut diapresiasi besar. Sebab tak cuma menolak pengakuan Kosovo sebagai negera merdeka, Indonesia juga tak mengakui negara itu di beberapa Organisasi Multilateral Dunia.
"Atas nama Serbia dan nama saya, saya ingin berterima kasih karena fakta Indonesia tak mengakui Kosovo di Bank Dunia. Begitu pula karena Indonesia menolak penerimaan Kosovo di UNESCO," dia menambahkan.
Nikolic menyebut, di Kosovo banyak masalah internal yang belum terselesaikan. Terutama terkait ekstremisme. Dia mengatakan, soal itu sudah disampaikannya kepada Presiden Jokowi.
"Kami sangat menghargai posisi Indonesia yang kuat sebagai negara Islam terbesar, terkait soal Kosovo. Saya memberitahukan Presiden Jokowi masalah Kosovo banyak masalah ekstremisme dan orang Albania yang terkait dengan ISIS."
"Saya juga memberi tahu ketakutan saya, bahwa terlalu banyak negara yang sudah mengakui Kosovo. Hal itu bisa menjadi alasan ISISÂ mengakui, memproklamasikan diri sebagai negara dan itu akan menjadi masalah global," tegasnya.
Kosovo dulunya merupakan bagian dari Serbia. Negara ini adalah pecahan Serbia yang ketujuh.
Pernyataan kemerdekaan Kosovo disampaikan pada 17 Februari 2008. Namun, hingga kini masih banyak negara yang belum mengakui kemerdekaan Kosovo.