Presiden Serbia Puji Sikap RI soal Kemerdekaan Kosovo

Kosovo dulunya merupakan bagian dari Serbia. Negara ini adalah pecahan Serbia yang ketujuh.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 28 Apr 2016, 09:30 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2016, 09:30 WIB
20160427-Jokowi Terima Presiden Serbia-Jakarta
Presiden Jokowi dan Presiden Republik Serbia, Tomislav Nikolic berbincang di halaman belakang Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (27/4). Pertemuan keduanya untuk meningkatkan komitmen kerjasama antara Indonesia dan Serbia (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Serbia Tomosilav Nikolic menyampaikan pujian pada pemerintah Indonesia. Hal ini terkait sikap RI yang tak mengakui kemerdekaan Kosovo.

Menurut Nikolic, kebijakan itu penting bagi negaranya. Sebab, dengan demikian RI berarti mengakui kedaulatan penuh Serbia.

"Serbia sangat menghargai fakta bahwa Indonesia tidak mengakui Kosovo dan mereka mendukung kami kedaulatan dan teritori negara kami," ucap Nikolic usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Rabu (27/4/2016).

Sikap RI terhadap Kosovo, kata Nikolic, memang patut diapresiasi besar. Sebab tak cuma menolak pengakuan Kosovo sebagai negera merdeka, Indonesia juga tak mengakui negara itu di beberapa Organisasi Multilateral Dunia.

"Atas nama Serbia dan nama saya, saya ingin berterima kasih karena fakta Indonesia tak mengakui Kosovo di Bank Dunia. Begitu pula karena Indonesia menolak penerimaan Kosovo di UNESCO," dia menambahkan.

Nikolic menyebut, di Kosovo banyak masalah internal yang belum terselesaikan. Terutama terkait ekstremisme. Dia mengatakan, soal itu sudah disampaikannya kepada Presiden Jokowi.

"Kami sangat menghargai posisi Indonesia yang kuat sebagai negara Islam terbesar, terkait soal Kosovo. Saya memberitahukan Presiden Jokowi masalah Kosovo banyak masalah ekstremisme dan orang Albania yang terkait dengan ISIS."

"Saya juga memberi tahu ketakutan saya, bahwa terlalu banyak negara yang sudah mengakui Kosovo. Hal itu bisa menjadi alasan ISIS mengakui, memproklamasikan diri sebagai negara dan itu akan menjadi masalah global," tegasnya.

Kosovo dulunya merupakan bagian dari Serbia. Negara ini adalah pecahan Serbia yang ketujuh.

Pernyataan kemerdekaan Kosovo disampaikan pada 17 Februari 2008. Namun, hingga kini masih banyak negara yang belum mengakui kemerdekaan Kosovo.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya