Korut Kembali Gagal Lakukan Uji Coba Rudal

Korut kembali melakukan uji coba rudal berukuran sedang bernama Musudan, namun menurut Menteri Pertahanan Korsel percobaan itu gagal.

oleh Citra Dewi diperbarui 28 Apr 2016, 18:23 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2016, 18:23 WIB
Kim Jong-un
Kim Jong-un dan Lee saat membantu latihan militer pada tahun 2011/dok: worldnewsdailyreport.com

Liputan6.com, Pyongyang - Korea Utara kembali melakukan uji coba rudal berukuran sedang, yang dinamakan Musudan. Namun menurut Menteri Pertahanan Korea Selatan, percobaan itu gagal.

Rudal tersebut diluncurkan sekitar pukul 6.10 waktu setempat, Kamis, (28/4/2016)

Pihak militer Korsel tak bisa mengonfirmasi kapan tepatnya rudal itu meledak. Namun berdasarkan keterangan pejabat, misil tersebut meledak tak lama setelah diluncurkan.

Pejabat yang tak mau disebutkan namanya menambahkan, detail lebih lanjut tak tersedia, namun pihak militer sedang dalam proses penyidikan.

Uji coba tersebut merupakan peluncuran Musudan berbasis darat kedua yang gagal dalam dua minggu terakhir.

Sebelumnya, rudal diuji coba pada ulang tahun pendiri Korea Utara, Kim Il-sung. Percobaan tersebut dilacak oleh AS, namun tak ada bukti bahwa rudal dapat terbang.

Korea Utara memang sedang gencar untuk memajukan program senjata nuklirnya dan menentang secara terbuka kecaman internasional, termasuk sekutu regional terdekatnya, China.

Diktuip dari CNN, negara yang dipimpin Kim Jong-un tersebut sebelumnya mencetak beberapa keberhasilan setelah menembakkan rudal balistik kapal selam ketika melakukan uji coba pada akhir pekan lalu.

"Korea Utara terus terlibat dalam perilaku provokatif terus-menerus. Mereka telah aktif mengejar program nuklir, kemampuan untuk meluncurkan senjata nuklir," ujar Presiden AS, Barack Obama.

"Walaupun mereka sering gagal ketika uji coba, mereka mendapatkan tambahan pengetahuan setiap melakukannya. Dan kami menanggapinya sangat serius," tambah Obama.

Peluncuran yang gagal itu dilakukan setelah Pyongyang mengumumkan tanggal pembukaan Kongres ke Tujuh Partai Buruh Korea, sebuah pertemuan langka dan memiliki potensi yang signifikan.

Kongres yang akan dibuka pada 6 Mei tersebut, merupakan yang pertama sejak terakhir dilakukan di tahun 1980.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya