Pria 'Tak Waras' Sebabkan Dua Singa Mati Sia-sia

Penembakan dua ekor singa di Kebun Binatang Nasional Santiago mendapat banyak kecaman, pasalnya singa-singa itu dinilai tak bersalah.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 22 Mei 2016, 19:40 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2016, 19:40 WIB
20160330-Serang Warga, Seekor Singa Terpaksa Ditembak Mati-Nairobi
Seekor singa jantan terluka setelah ditembak oleh petugas jagawana Kenya (KWS), di luar ibu kota Kenya, Nairobi, Rabu (30/3). Singa itu ditembak mati setelah melukai seorang pejalan kaki di Isinya, kawasan di sebelah selatan Nairobi. (REUTERS/Stringer)

Liputan6.com, Santiago - Dua ekor singa di Chile ditembak hingga tewas oleh petugas Kebun Binatang Nasional Santiago. Keputusan ini diambil usai sang raja hutan mencoba menerkam seorang pengunjung.

Diberitakan media setempat, kejadian bermula ketika pengunjung yang bernama Franco Luis Ferrada, terlihat memanjat kandang singa. Diduga kuat Ferrada ingin bunuh diri.

Ketika sampai, di kadang singa, Ferrada langsung membuka seluruh bajunya sembari menggoda 2 singa yang ada dalam kandang. Saat singa mulai mendekat, petugas kebun binatang langsung melepaskan tembakan yang menewaskan 2 singa ini.

Selain membuat singa meregang nyawa, tembakan ini juga melukai bagian leher Ferrada.

"Kami terpaksa melepaskan tembakan yang membunuh 2 'kucing besar'. Kejadian itu disaksikan banyak pengunjung yang tengah berkumpul di dekat kandang," sebut salah seorang petugas kebun binatang seperti dikutip dari The Independent, Minggu (22/5/2016).

Ferrada saat ini masih berada di Rumah Sakit Santiago untuk mendapat perawatan. Kondisinya dilaporkan masih belum stabil disebabkan adanya luka yang terdapat di bagian kepala dan punggung pemuda tersebut.

Terbunuhnya, singa ini dikecam oleh warga Chile. Mereka menyebut tindakan membunuh singa tak perlu dilakukan.

"Mereka mengorbankan binatang untuk melindungi manusia yang masuk kandang atas keputusannya sendiri," sebut salah seorang warga Chile dalam akun Facebooknya, John Smith.

Meski dikecam, Kebun Binatang Santiago tetap mengeluarkan pembelaan. Mereka menegaskan, tindakan yang diambil sudah sesuai aturan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya