Liputan6.com, Melbourne - Di Australia, pemilik kendaraan, terutama mobil, boleh memilih sendiri pelat nomor yang mereka inginkan. Mereka cukup membayar biaya tambahan.
Beberapa warga Indonesia yang tinggal di Negeri Kanguru itu lantas menggunakan kesempatan itu. Di antaranya untuk memiliki pelat nomor 'Jokow1' dan 'RI 1'.
Baca Juga
Nomor mobil 'Jokow1' dimiliki oleh Windu Kuntoro, seorang fotografer asal Indonesia yang tinggal di Melbourne.
Advertisement
Dalam penjelasannya kepada wartawan ABC Australia Plus Indonesia, L Sastra Wijaya, Windu mengatakan pelat nomor cantik itu ia beli sebelum pemilihan presiden di tahun 2014.
"Ada beberapa alasan mengapa saya memutuskan menggunakan nama 'Jokow1' untuk pelat mobil saya. Pertama, lebih kepada sukacita merayakan pemilihan umum, ingin merasakan yang beda ketika ikut berpartisipasi sebagai pemilih setelah mengikuti beberapa kali pemilu di luar negeri," kata Windu seperti dikutip dari Australia Plus, Sabtu (9/7/2016).
"Kedua, karena ikut andil dalam mengampanyekan Jokowi sebagai kandidat calon presiden sebelum pemilu. Ketiga, terasa lebih unik karena sebagai warga negara Indonesia yang tinggal di luar negeri menggunakan pelat nomor kepala negaranya," tambah Windu lagi.
Bila Jokowi ada di Victoria, di negara bagian New South Wales, seorang warga Indonesia yang meminta namanya tidak disebutkan memiliki pelat nomor 'RI 1' untuk mobil Jeep-nya.
Dia adalah seorang property manager yang sudah tinggal di Sydney selama 12 tahun terakhir. "Saya sudah memiliki pelat nomor ini selama tiga tahun. Pada awalnya saya mencari sesuatu yang mudah diingat dan sesuatu yang unik untuk menunjukkan asal kita," katanya lewat email.
Sama seperti pelat nomor Jokowi, mobilnya juga sering mendapat perhatian dari warga Indonesia lainnya di Sydney.
"Kebanyakan hanya orang Indonesia yang tahu tentang arti pelat ini. Mereka hanya tersenyum dan biasanya saya juga membalas dengan tersenyum dan mengatakan saya menggunakan pelat ini sudah tidak 'macet' di jalan," jelas lagi.
Pada dasarnya di seluruh negara bagian di Australia masing-masing otoritas yang mengurusi masalah kendaraan mengijinkan pemilik kendaraan memilih plat nomor yang mereka kehendaki.
"Di Victoria kita tidak perlu repot repot datang ke VicRoads (samsatnya Victoria), cukup dengan aplikasi online yang disediakan oleh VicRoads. Ketentuannya, pelat nomor yang diajukan belum pernah dipakai oleh orang lain, tidak mengandung unsur SARA, pemohon belum pernah terlibat dalam tindak pidana dan harus membayar sejumlah uang tertentu ketika disetujui," kata Windu.
"Proses pembuatan sekitar lima hari kerja tanpa harus mengambil fisik pelat nomornya, Vic Road akan mengirimkan lewat pos. Biayanya sekitar 500 dolar (Rp 5 juta)," ujar Windu.
Memiliki pelat nomor nama Presiden Indonesia tersebut ternyata juga membawa cerita tersendiri bagi Windu Kuntoro.
"Ketika pemerintah Indonesia pasca-hukuman mati warga negara Australia Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, beberapa kali saya menjumpai wajah wajah yang tidak suka ketika saya sedang di jalan, di pompa bensin dan ditempat parkir. Tapi hanya pada saat itu saja."
"Namun di sisi lain, yang saya suka, hampir setiap teman atau orang Indonesia yang sedang mengunjungi Melbourne menjadikan pelat nomor ini sebagai objek foto," pungkas Windu.