Demi Pokemon Go, Para Pemburu Bertaruh Nyawa di Ladang Ranjau

Ada laporan penggila pemain Pokemon mencari tokoh kartun hingga ke lahan yang dicurgai kuburan ranjau darat Perang Bosnia

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 20 Jul 2016, 18:07 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2016, 18:07 WIB
Pokemon Go
Bermain Pokemon Go (Liputan6.com/Iskandar)

Liputan6.com, Sarajevo - Heboh permainan Pokemon Go mewabah hingga ke seluruh dunia, termasuk Bosnia. Hal itu membuat pihak lembaga nirlaba mewanti-wanti agar pemain mainan yang tengah hits itu untuk berhati-hati menghindari lokasi lahan ranjau darat sisa konflik 1990-an.

"Hari ini kami menerima informasi sejumlah pengguna permainan Pokemon Go di Bosnia telah pergi ke daerah-daerah berisiko berisi ranjau darat yang belum meledak," kata Lembaga Nirlaba Posavina bez mina dalam laman Facebook seperti dilansir dari The Guardian, Rabu (20/7/2016).

"Para warga diharap untuk tidak melakukan itu, demi keselamatan diri mereka dengan menghormati batas demarkasi yang berupa tanda bahaya lahan ranjau darat. Mereka juga diharapkan untuk tidak pergi ke daerah-daerah kosong tak bertuan," lanjutnya.

Aplikasi telepon pintar berdasarkan permainan Nintendo tahun 1990-an itu telah mendunia. Para pemainnya 'seakan' bisa berinteraksi di dunia nyata dengan karakter kartun tersebut.

Bosnia masih memiliki 'sampah' berupa ribuan randau darat yang dikubur selama perang yang berlangsung dari 1992 hingga 1995.

Sekitar 2,3 persen bekas wilayah Republik Yugoslavia itu dipercaya masih ditutupi ranjau darat dan peledak sejenis lainnya.

Sekitar 550 ribu orang atau 15 persen dari populasi tinggal di area yang dipercaya terkontaminasi ranjau darat.

Semenjak perang berakhir, ranjau darat telah membunuh 600 orang dan melukai lebih dari 1.100 warga.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya