Liputan6.com, Washington - Pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi akan tiba di Washington pada Rabu ini guna membicarakan apakah perubahan sanksi AS terhadap Myanmar dapat membantu merangsang pertumbuhan ekonomi yang sangat dibutuhkan. Demikian dikatakan seorang pejabat Myanmar seperti dikutip VOA, Selasa (13/9/2016).
Kunjungan ini merupakan yang pertama bagi Suu Kyi, Penasihat Negara yang merangkap Menteri Luar Negeri Myanmar itu ke Amerika Serikat, sejak pemerintahan partai Liga Demokrasi Nasionalnya (NLD) memangku jabatan bulan Maret lalu.
Baca Juga
Transisi ke demokrasi Myanmar, setelah puluhan tahun kekuasaan militer, dianggap keberhasilan besar kebijakan luar negeri pemerintahan Presiden Barack Obama, yang sedang mempertimbangkan bagaimana pemerintah AS dapat membantu lebih jauh proses tersebut di Myanmar.
Advertisement
Juru bicara kantor Penasihat Negara Zaw Htay mengatakan, Suu Kyi sedang mengusahakan bantuan AS bagi ekonomi Myanmar, yang hancur akibat penguasa militer dahulu yang salah urus dan pengucilan internasional untuk memenuhi harapan rakyat yang mendukung kemenangan besar NLD dalam pemilu tahun lalu.