Top 3: Pil Mujarab Mengatasi Kebotakan

Sebagai bagian dari studi yang dilakukan Stanford dan Yale University, Thomas dan 65 pasien alopecia areata diminta untuk mengonsumsi pil.

oleh Alexander LumbantobingKhairisa FeridaIrma Anzia diperbarui 20 Okt 2016, 09:00 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2016, 09:00 WIB
botak
(foto: boldsky.com)

Liputan6.com, Jakarta - Masalah kebotakan dan kerontokan rambut umumnya menjadi keprihatinan bagi pria dan wanita, karena sering dianggap mengganggu penampilan. Selain masalah fisik, sejumlah orang bahkan mengaitkannya dengan rasa percaya diri.

Tidak heran kalau temuan obat yang ditengarai dapat mengatasi kerontokan rambut paling menyedot perhatian pembaca Liputan6.com pada Kamis (20/10/2016) pagi.

Pemilihan presiden Amerika Serikat (pilpres AS) juga masih terus menjadi perhatian pembaca. Kali ini, ada ancaman pembunuhan Hillary Clinton sebagaimana yang dilontarkan oleh seorang pendukung Donald Trump.

Terakhir, kisah 'cinta terlarang' kembali menjadi perhatian pembaca. Walaupun sudah terjadi berulang kali, hubungan tak pantas antara guru dan muridnya tentu melanggar norma.

Berikut adalah Top 3 Global selengkapnya:

 

1. 'Pil Putih' Ini Obat Mujarab Penumbuh Rambut di Kepala Botak?

Rambut Mike Thomas kembali tumbuh setelah ia mengonsumsi pil Xeljanz (Brett King/Yale University School of Medicine)

Kebotakan adalah masalah umum yang banyak melanda baik kaum pria maupun wanita. Tak banyak yang tahu mungkin bahwa salah satu penyebab kerontokan rambut adalah penyakit alopecia areata.

Alopecia areata adalah penyakit autoimun yang menyerang kulit kepala dan menyebabkan kerontokan rambut. Kondisi inilah yang dialami Mike Thomas. Di usianya yang 40-an, kepala Thomas sudah botak.

Tak hanya kehilangan rambut, namun alis dan bulu matanya juga ikut rontok. Ia mendeskripsikan penampilan fisiknya 'aneh'. Sementara dia dapat merasakan pandangan-pandangan orang sekitar yang mungkin secara diam-diam bertanya apakah dia menderita kanker.

Selanjutnya...


2. Pendukung Donald Trump Ancam Bunuh Hillary

Dua capres AS, Donald Trump dan HIllary Clinton berhadapan dalam Debat Capres AS 2016 putaran kedua di Washington University, St Louis, Missouri, Minggu (9/10). (Robyn Beck / AFP)

Seiring dengan makin gencarnya perkataan Donald Trump untuk memojokkan lawan politiknya, Hillary Clinton, para pendukungnya malah membuat ancaman lebih mengerikan. Mereka menyatakan tak ragu membunuh Hillary.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh seorang pendukung Trump di Cincinnati, Dan Bowman. Ia menyiratkan bahwa akan bertindak sendiri jika Clinton memenangkan kursi tertinggi di Gedung Putih.

Tak sampai disitu saja, pria tersebut berharap akan adanya "kudeta" atau "revolusi" di masa mendatang bila Hillary benar-benar terpilih.

"Menurut saya, Hillary perlu dihilangkan jika ia menjadi presiden," sebut Bowman seperti dikutip dari The Indpendent, Rabu 19 Oktober 2016.

Selanjutnya...


3. 'Cinta Terlarang', Guru Wanita Pacari Murid Pria Usia 16 Tahun

(Sumber Facebook)

Seorang wanita pengajar paduan suara di negara bagian Washington, Amerika Serikat, baru-baru ini diringkus polisi karena diduga melakukan hubungan seks dengan seorang siswa lelaki.

Menurut kantor sheriff di Snohomish County, Olivia Sondheim (25) dibawa ke tahanan Shohomish County pada Rabu lalu setelah para detektif menunjukkan surat perintah penggeledahan du kediamannya di Bothell.

Wanita yang sudah menikah itu menghadapi tuduhan perilaku seksual tak pantas dengan anak di bawah umur.

Selama penyidikan, ditemukanlah bukti bahwa Sondheim dan kekasihnya saling menaruh hati dan lama-kelamaan hubungan itu bersifat seksual.

Selanjutnya...

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya