Kapal Perang Dikerahkan Evakuasi Korban Gempa Selandia Baru

Helikopter juga mulai menerbangkan orang-orang dari Kaikoura pada hari Selasa, setelah tanah longsor memotong jalan dan rel kereta.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 16 Nov 2016, 15:33 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2016, 15:33 WIB

Liputan6.com, Wellington - Bantuan untuk evakuasi para korban gempa Selandia Baru berdatangan. Pihak Australia, Kanada dan AS mengerahkan kapal perang menuju ke kota Kaikoura.

Ribuan warga terdampar di Kaikoura setelah jalan dan infrastruktur rusak parah. Padahal banyak wisatawan yang berkunjung ke tujuan populer itu untuk melihat  paus.

Helikopter mulai menerbangkan orang-orang dari Kaikoura pada Selasa, setelah tanah longsor memotong jalan dan rel kereta. Pasokan listrik dan air juga telah terganggu.

"Lebih dari 400 orang telah dievakuasi melalui udara atau laut, dan pasukan pertahanan yang dikerahkan bertujuan untuk membawa orang-orang pada akhir Rabu," demikian dilaporkan New Zealand Herald.

Kapal perang HMNZS Canterbury sudah tiba di Kaikoura, sementara HMNZS Wellington sudah mulai melakukan survei dasar laut. Kapal-kapal lainnya diperkirakan bergabung pada Rabu ini, di antaranya adalah HMC Vancouver dari Kanada, HMAS Darwin dari Australia dan kapal perusak AS USS Sampson.

USS Sampson adalah kapal perang pertama AS yang mengunjungi Selandia Baru dalam 30 tahun.

Kapal-kapal perang asing itu sebenarnya menuju Auckland untuk ikut serta dalam perayaan ulang tahun ke-75 Angkatan Laut Selandia Baru, tetapi dialihkan untuk membantu dengan upaya pemulihan pasca-gempa bumi Selandia Baru.

Menteri Pertahanan Selandia Baru, Gerry Brownlee mengatakan tawaran bantuan itu "membesarkan hati". Selain ketiga kapal tersebut, kapal Jepang dan Singapura juga telah menawarkan bantuan.

Sementara itu, upaya pembersihan terus dilakukan di Christchurch dan ibu kota Wellington. Beberapa jalan tetap ditutup sementara pemeriksaan keamanan dilakukan.

"Beberapa bangunan telah dievakuasi karena kekhawatiran terhadap strukturnya", lapor TVNZ.

Satu bangunan tingkat delapan di sebuah gedung perkantoran di pusat Wellington diperkirakan akan dibongkar. Khawatir ambruk dan membayakan orang lain.

"Bangunan ini berisiko signifikan runtuh, sehingga saat ini polisi dan pemadam kebakaran melakukan operasi untuk menutup daerah tersebut," kata komandan pemadam kebakaran regional, Brendan Nally.

Walikota Wellington, Justin Lester mengatakan banyak kerusakan akan terlihat nanti. Tapi kota itu masih bisa mengatasinya dan harus fokus pada wilayah terparah.

Geonet -- layanan monitoring gempa itu didanai pemerintah Selandia Baru -- awalnya menyatakan kekuatan gempa Selandia Baru yang mengguncang pada Senin 14 November berkekuatan 7,5 SR, namun kini telah mengangkatnya menjadi 7,8 SR.

Itu adalah tremor terbesar di negara rawan gempa sejak 2009, kata Geonet. Sementara penilaian awal perubahan geologi menunjukkan itu adalah salah satu dari "yang paling kompleks yang pernah tercatat di darat.

Selandia Baru terletak di Ring of Fire atau Cincin Api, garis patahan yang mengelilingi hampir seluruh Rim Pasifik yang kerap terjadi  gempa dan letusan gunung berapi.

Wilayah Christchurch yang masih belum pulih dari gempa 2011 yang menewaskan 185 orang dan menghancurkan pusat kota.

Dua orang tewas ketika dua gempa Selandia Baru secara simultan memukul dekat Christchurch pada Senin pagi, diikuti oleh ribuan gempa susulan.

Negara ini telah dilanda setidaknya 1.823 gempa, dan yang terakhir pada Senin 14 November yanag berkekuatan 7,8 SR.

Tonkin dan Taylor, sebuah perusahaan konsultan teknik gempa yang dipekerjakan oleh pemerintah Selandia Baru juga turun untuk menilai kerusakan Kaikoura, dan mengatakan kepada BBC bahwa kerusakan di daerah itu dalam tingkat "bencana".

"Ada 100.000 longsor, lebih dari 50 di antaranya meliputi State Highway 1," jalan utama yang membentang di negara itu," katanya.

Perusahaan Tonkin dan Taylor itu mengatakan kerusakan perumahan adalah "tidak terlalu buruk".

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya