Liputan6.com, Wellington - Sebuah gempa bumi berkekuatan 6,3 Skala Richter (beberapa menyebutkan 5,6 SR), dilaporkan kembali menghantam Selandia Baru pada Selasa (22/11/2016), setelah lebih dari satu pekan berlalu sejak lindu menggoyang kawasan itu.
Sejauh ini belum ada laporan korban tewas maupun luka-luka yang dilaporkan.
Baca Juga
Menurut laporan yang dikutip dari berbagai sumber, Badan Geological Survey Amerika Serikat mengatakan, lindu tersebut berpusat sekitar 200 kilometer tenggara Wellington dengan kedalaman 10 kilometer.
Advertisement
Walaupun begitu, Pacific Tsunami Warning Center tidak mengeluarkan adanya peringatan tsunami.
Pekan lalu, Selandia Baru](2651373 "") dihantam gempa berkekuatan 7,8 Skala Richter yang berpusat tak jauh dari pinggir pantai Pulau Selatan, Kaikoura, dan menewaskan dua orang warga.
Menurut GNS, lindu pekan lalu tersebut sebenarnya merupakan dua gempa yang berbeda.
"Lindu yang pertama terjadi di Kaikoura dan merupakan jenis gempa patahan terbalik (reverse), di mana salah satu sisi patahan membalik sisi lainnya," ujar seorang seismologi di GNS Science, John Ristau.
Ia melanjutkan hal tersebut kemudian memicu terjadinya gempa kedua yang berada di lepas pantai yang bergerak membentuk gelombang ke samping.
"Apa yang kami tidak tahu dengan pasti adalah kekuatan relatif dari kedua gempa ini, jika mereka secara kasar memiliki ukuran yang sama atau salah satunya lebih besar," kata John.
Ilmuwan itu juga menambahkan warga yang tinggal di daerah terdampak harus waspada dan bersiap-siap merasakan ribuan gempa susulan yang akan terjadi dalam waktu satu minggu atau satu bulan.