Liputan6.com, Beijing - Perempuan paro baya asal China ini kaget bukan kepalang saat menyadari, dua benjolan kembar yang tumbuh di perutnya ternyata adalah bagian payudaranya.
Ternyata, benjolan tersebut tumbuh seiring dengan ukuran payudaranya yang mengecil. Kok bisa?
Advertisement
Perempuan tersebut pun langsung dilarikan ke rumah sakit. Para dokter yang memeriksanya menemukan bahwa hidrogel beracun yang sebelumnya disuntikkan di payudara pasien, perlahan lumer dan mengalir ke perutnya.
Baca Juga
Kepada dokter, perempuan yang tak disebut namanya itu mengaku bahwa substansi yang disebut 'Amazing Gel' disuntikkan ke dadanya beberapa tahun sebelumnya, sebagai bagian dari operasi pembesaran payudara.
Amazing Gel adalah filler kosmetik -- atau zat yang disuntikkan ke dalam lapisan kulit -- semi permanen yang pernah populer di China.
Namun, zat itu terbukti berbahaya setelah terbukti terkait dengah komplikasi kesehatan yang parah dan berkepanjangan selama satu dekade terakhir.
Sejumlah studi mendokumentasikan, pada sejumlah pasien, gel yang disuntikkan di payudara berpindah ke perut, ketiak, bahkan punggung.
Untuk mengatasinya, para dokter pun membuat sayatan di bagian perut, untuk menghilangankan benjolan. Gel berwarna kuning kemudian keluar dari sana. Pasien kini dikabarkan dalam kondisi baik dan sembuh.
Pada 2005, kepada South China Morning Post, para dokter mengatakan bahwa Amazing Gel bisa membuat seorang perempuan kehilangan buah dada, bahkan bisa memicu kanker.
"Kami berpendapat, penting artinya untuk memberikan peringatan kesehatan bagi siapapun yang ingin menyuntikkan gel tersebut," kata Dr Ho Chiu-ming, seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (29/11/2016). "Jika tidak, akan lebih banyak pasien datang ke rumah sakit akibat efek sampingnya."
Asal-Usul 'Gel Ajaib'
Mazing Gel atau gel ajaib adalah filler kosmetik yang juga dikenal sebagai poliakrilamida hidrogel (polyacrylamide hydrogel). Setelah disuntikkan ke dalam tubuh gel tersebut akan mengeras.
Zat tersebut dikembangkan pada tahun 1980-an, sebagai alternatif cara untuk membesarkan payudara.
Produk itu menjadi material yang biasa digunakan dalam operasi pembesaran payudara di China pada tahun 1990-an karena harganya yang murah.
Bertahun-tahun kemudian, banyak perempuan penggunanya mengeluhkan infeksi dan komplikasi kesehatan -- gel itu ternyata bisa berpindah ke bagian tubuh lain, di perut, ketiak, bahkan punggung.
Para dokter memperingatkan, zat tersebut juga bisa menyebabkan kanker.
"Mayoritas perempuan yang menerima operasi tersebut mengalami gejala 'lokal' (di area penyuntikkan) atau di luasan berbeda," demikian menurut studi pada 2012, seperti dikutip dari Medical Science Monitor.
"Penghilangan total material tersebut dari bagian tubuh sangat sulit dilakukan dan bisa mengakibatkan efek samping."
Advertisement