Liputan6.com, China - Belum lama ini, Stasiun Kereta Metro di Beijing, China digemparkan dengaan aksi bunuh diri massal yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan menenggak cairan putih yang diduga racun.
Dalam rekaman video berdurasi 1: 18 detik yang dilansir dari Shanghaiist.com, Senin (3/1/2017), nampak beberapa pria dan dua orang wanita yang berdiri saling berdekatan memegang sebuah botol berlabel putih.
Baca Juga
Disaat yang bersamaan kelimanya mengocok botol tersebut sebelum meminumnya.
Advertisement
Tak berapa lama, reaksi cairan putih yang diduga mengandung zat beracun itu mulai bekerja.
Satu-persatu berjatuhan setelah meminum cairan itu hingga tak sadarkan diri di lantai KA Metro Beijing. Sementara itu terdapat seorang pria paruh baya yang masih berdiri tegak dan mulai terhuyung.
Sontak insiden ini membuat penumpang lainnya ketakutan. Mereka buru-buru menyingkir sambil melihat peristiwa mengerikan itu.
Sebuah koran milik swasta, The Epoch Times mengklaim insiden tersebut terjadi pada 26 Desember 2016. Untung saja, tak satu pun dari delapan orang yang mencoba bunuh diri itu tewas. Karena polisi segera membawa mereka ke rumah sakit terdekat.
The Epoch Times menduga bahwa kedelapan orang yang mencoba minum racun itu adalah para pedagang saham yang telah menjadi korban penipuan uang hingga meninggalkan mereka dalam kondisi terjerat utang piutang.
Bagi masyarakat China, ternyata minum cairan beracun merupakan bentuk protes yang bertujuan untuk menarik perhatian pada masalah yang tengah dihadapi.
Pada 2014 silam, pernah seorang pekerja migran meminum cairan pestisida sebagai ungkapan protes kepada pemerintah daerah di Qiajia County, Provinsi Yunan. Orang tersebut menuntut upahnya yang belum dibayar oleh pemda setempat.