Liputan6.com, Washington, DC - Sejumlah kepala negara dan pasangan mereka telah berkunjung ke Amerika Serikat (AS) setelah Gedung Putih diambil-alih oleh Donald Trump
Namun dalam berbagai kesempatan itu, peran First Lady yang sejatinya dilakukan oleh Melania Trump tidak dilaksanakan.
Baca Juga
Sebut saja dalam kunjungan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe bersama istri, Akie Abe. Melania diharapkan dapat menjalankan perannya sebagai First Lady, menyambut Nyonya Abe di Gedung Putih di Washington DC. Sayangnya, ia tidak melakukan itu.
Advertisement
Peran tak resmi justru dijalankannya dengan menjamu Nyonya Abe di resor pribadi keluarga Trump, di Mar-a-Lago, Florida.
Pun pada saat Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau datang, peran First Lady tidak dijalankan Melania. Dalam diskusi roundtable tentang isu perempuan, justru putri Donald Trump, Ivanka, yang menjadi pemimpinnya.
Namun, kali ini, akhirnya Melania Trump pertama kalinya menjalankan perannya sebagai First Lady, seperti yang diharapkan warga AS.
Melania Trump terbang ke Washington DC mendampingi sang suami untuk menyambut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan istrinya, Sara, di Gedung Putih.
Dikutip dari Daily Mail, Kamis (16/2/2017), sambutan Melania kepada PM Israel dan istri adalah penampilan perdana resmi First Lady semenjak Trump disumpah jadi presiden sebulan lalu. Mantan model itu lebih banyak menghabiskan waktu di New York City dengan anak bungsu Trump, Barron, dibanding di Gedung Putih.
First Lady Melania berdiri di samping sang suami di luar South Portico di Gedung Putih menyambut pasangan Netanyahu pada Rabu, 15 Februari 2017 sore waktu setempat.
Meski demikian, setelah mereka masuk, Melania duduk di sebelah Ivanka Trump.
Putri Donald Trump itu telah hadir dalam pertemuan sebelumnya bersama dengan suaminya, Jared Kushner.
First Lady Melania dan anak tirinya itu tidak terlihat akrab satu sama lain. Bahkan, mereka jarang berbicara satu sama lain. Apalagi, Ivanka hadir dalam konferensi pers yang diadakan sebelum tugas resmi Melania itu.
Di bawah bayang-bayang Ivanka, Melania menggelar konferensi pers.
"Saya sangat bersemangat membuka kembali Gedung Putih kepada ratusan ribu pengunjung yang datang ke sini setiap tahunnya," kata Melania.
"Gedung Putih adalah bangunan hebat dan bersejarah. Kami dengan bersemangat membagikan kecantikannya dan sejarah kepada Anda semua. Saya berkomitmen untuk proyek restorasi bagi landmark bangsa ini," ucap Melania.
Melania juga berencana mempertahankan kebun yang dirancang oleh Michelle Obama pada tahun 2009, di South Lawn.
Kebun itu digagas Michelle untuk gerakan 'Let's Start'.
Sebagai Ibu negara, Melania sejauh ini memiliki dua staf di Office for the First Lady, yaitu Chief of staff Lindsay Reynolds dan Sekretaris Sosial Gedung Putih, Anna Cristina Niceta Lloyd.
Ia juga memiliki penasihat senior, Winston Wolkoff.
Jadi First Lady Bukan Impian Melania?
Senyum Melania di Gedung Putih pada Rabu itu bersamaan dengan artikel di media massa AS yang mengklaim model kelahiran Slovenia itu tak becus menjalankan perannya sebagai ibu negara. Ia memilih menghabiskan waktu satu bulan bersembunyi di apartemen di Trump Tower.
Artikel dalam US Weekly melaporkan sejumlah sumber terdekat Melania mengatakan perempuan itu tak siap jadi sorotan dunia.
"Ini kehidupan yang tak pernah ia bayangkan. Menjadi presiden adalah impian Donald Trump dan ia tak pernah memimpikannya," kata salah satu teman Melania, Philip Bloch.
"Sesungguhnya, ia tengah berusaha untuk menjalaninya," ujarnya.
Sumber lain mengklaim bahwa Melania enggan meninggalkan apartemennya untuk sesuatu atau siapa pun. Ia malah meminta agen Secret Service untuk mengantar dan menjemput Barron ke sekolah.
Salah satu satu sebabnya, ia tak ingin menambah jumlah pengamanan. Bahkan tak ingin membuat macet jalanan New York City jika harus menemani Barron ke sekolah.
Meski tugas perdananya dibayangi Ivanka, ia tetap bisa menyembunyikan kegalauannya lewat senyuman khasnya.
Tugas perdananya sebagai First Lady dianggap sempurna. Menggunakan rok pinsil berbahan kasmir berwarna putih ia tampil serasi dengan jaket buatan Karl Lagerfeld.
Ia memasangkan bajunya dengan sepatu berwarna nude.
Rambutnya, baru-baru ini dicat lebih terang dan bergelombang. Tak ada perhiasan mewah di tubuhnya, kecuali cincin berlian 25 karat hadiah 10 tahun perkawinan dari Donald Trump.
Selain menyambut Sara Netanyahu, keduanya mengunjungi Smithsonian's National Museum of African American History and Culture pada Kamis 16 Februari.
Lalu, Melania dan Sara bertemu untuk makan malam pribadi.
Advertisement