Liputan6.com, Ohio - Kebakaran melanda sebuah penjara di Ohio pada hari ini, 21 April 1930. 87 tahun silam, 320 narapidana, beberapa di antaranya terbakar sampai mati karena terkunci dalam sel mereka
Ini adalah salah satu bencana penjara terburuk dalam sejarah Amerika.
Lembaga Pemasyarakatan Ohio itu didirikan di Columbus pada tahun 1834. Sepanjang sejarahnya, memang dikenal memiliki reputasi buruk.
Advertisement
Penjara yang dibangun untuk menampung 1.500 orang, hampir selalu penuh sesak dan terkenal karena kondisi buruknya.
Pada saat kebakaran penjara tahun 1930, ada 4.300 tahanan yang tinggal di penjara. Jumlah yang sangat berlebihan.
Saat itu kru konstruksi sedang mengerjakan perluasan dan perancah dipasang di satu sisi bangunan. Pada malam tanggal 21 April, terjadi kebakaran pada perancah.
Blok sel yang berdekatan dengan perancah --menampung 800 narapidana-- sebagian besar sudah terkunci pada malam itu. Para tahanan pun memohon agar ruangan tempat mereka ditahan itu dibuka saat dipenuhi asap.
Namun, sebagian besar laporan mengklaim bahwa para penjaga tidak hanya menolak untuk membuka kunci sel, tapi mereka justru mengunci tahanan lainnya. Sementara itu, api menyebar ke atap, membahayakan narapidana di bagian atas.
Akhirnya, dua tahanan secara paksa mengambil kunci dari seorang penjaga dan memulai usaha penyelamatan sendiri. Sekitar 50 narapidana berhasil keluar dari sel, sebelum asap tebal menghentikan evakuasi dadakan tersebut.
Atap penjara kemudian ambruk. Sekitar 160 tahanan akhirnya tewas terbakar sampai mati.
Meski beberapa penjaga berhasil menyelamatkan nyawa sejumlah napi, tapi ketidakpedulian petugas lain yang sepertinya disengaja justru memicu kerusuhan saat api berkobar. Petugas pemadam kebakaran pun awalnya tidak dapat mengakses lokasi 'si jago merah', karena tahanan yang marah melempari mereka dengan batu.
Pada saat kebakaran berhasil dikendalikan, 320 orang dinyatakan tewas dan 130 lainnya terluka parah.
Tragedi di penjara Ohio ini menuai kecaman, karena sejatinya insiden tersebut dapat dicegah. Peristiwa itu juga menyebabkan pencabutan undang-undang tentang hukuman minimum, yang sebagian disebabkan oleh kepadatan penghuni di penjara.
Pada 1931, dibentuklah Ohio Parole Board yang 'membuahkan' pembebasan bersyarat lebih dari 2.300 tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Ohio selama beberapa tahun setelahnya.
Selain memiliki fasilitas buruk, penjara itu juga dikenal pernah dilanda epidemi kolera pada tahun 1849, menewaskan 121 narapidana.
Pada tanggal yang sama tahun 2004 tercatat sebagai momen saat lima bom mobil bunuh diri yang menargetkan kantor polisi di Basra, menewaskan 74 orang dan melukai 160 lainnya.
Sementara pada 21 April 2012, dua kereta tabrakan di dekat Sloterdijk, Amsterdam, Belanda. Sebanyak 116 orang luka-luka dalam insiden tersebut.