Liputan6.com, Riyadh - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz (81) memerintahkan seorang kolumnis di surat kabar al-Jazirah untuk diberhentikan dari pekerjaannya. Pasalnya, Ramadan al-Anzi dinilai terlalu berlebihan memuji sang raja hingga menyamakannya dengan Tuhan.
Sebagai pemimpin, Raja Salman kerap dipuji oleh para kolumnis di media lokal sejak ia naik takhta pada 2015. Namun pujian yang dilontarkan Ramadan dinilai "terlalu jauh".
Seperti dikutip dari Independent, Senin (3/7/2017) surat kabar al-Jazirah telah menerbitkan permintaan maafnya pada Sabtu waktu setempat.
Advertisement
"Ungkapan dan penghormatan yang diberikan penulis atas kepribadian Penjaga Dua Kota Suci, tidak dapat diterima, terlepas dari apa yang telah Allah karuniakan kepadanya, semoga Allah melindunginya, atas kehormatan untuk melayani dua masjid suci, Islam, tanah air, dan rakyat," demikian disampaikan al-Jazirah dalam permintaan maafnya.
Media Saudi melaporkan bahwa raja telah memerintahkan agar diambil tindakan terhadap surat kabar tersebut. Namun, tidak ada hal spesifik yang disebutkan.
Dalam sebuah pesan kepada Menteri Informasi Saudi Awwad bin Saleh Alawwad, raja menuliskan dia tercengang dengan beberapa ungkapan yang digunakan oleh sang kolumnis. Demikian menurut surat kabar Okaz.
"Ini adalah sebuah persoalan yang menekan kami, kami tidak dapat menerimanya dan tidak menyetujuinya...," ungkap media online sabq mengutip pernyataan Raja Salman.