Taksi Tabrak Kerumunan Orang di AS, 10 Orang Terluka

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 13.40 waktu setempat di dekat Bandara Internasional Logan, Massachusetts, Amerika Serikat.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 04 Jul 2017, 09:11 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2017, 09:11 WIB
Sebuah taksi menabrak kerumunan orang di dekat Bandara Internasional Logan, Massachusetts, Amerika Serikat
Sebuah taksi menabrak kerumunan orang di dekat Bandara Internasional Logan, Massachusetts, Amerika Serikat (VoA

Liputan6.com, Massachusetts - Setidaknya 10 orang terluka saat sebuah taksi menabrak kerumunan pengemudi taksi lainnya yang tengah menunggu penumpang di dekat Bandara Internasional Logan, Massachusetts, Amerika Serikat. Menurut kepolisian negara bagian Massachusetts, peristiwa tersebut terjadi pada Senin siang waktu setempat.

Seperti dikutip dari CNN, Selasa (4/7/2017) menurut sumber penegak hukum, insiden tersebut ditanggapi sebagai kecelakaan, bukan terorisme. Di lokasi kejadian, sopir taksi mengaku bahwa ia secara tidak sengaja menginjak pedal gas saat seharusnya berhenti.

Insiden yang terjadi pada pukul 13.40 ini sempat memicu respons cukup serius. Lokasi kejadian sendiri berada di bagian barat bandara, tepatnya di dekat pangkalan taksi.

Dalam sebuah konferensi pers, Mayor Frank McGinn mengatakan, "Salah satu sopir taksi di pangkalan itu mengemudikan kendaraannya hingga naik ke tepi jalan dan menabrak sejumlah pengemudi lain yang tengah duduk menunggu penumpang".

"Pengemudi (pelaku penabrakan) kooperatif dengan petugas dan dikenal sebagai sosok yang baik," ungkap McGinn.

McGinn menduga semua korban luka adalah sopir taksi. "Yang terparah menderita patah kaki dan mungkin luka di bagian dalam dada," ujarnya.

Ana Vivas, manajer hubungan media di Boston Public Health Commission mengatakan, empat korban dilarikan ke Boston Medical Center, empat ke Tufts Medical Center, dan dua lainnya ke Massachusetts General Hospital.

Melalui sebuah pernyataan tertulis, pihak kepolisian menyebutkan bahwa sopir taksi tersebut adalah seorang pria Cambridge berusia 56 tahun. Identitasnya tidak diungkap, tapi yang bersangkutan diperkenankan meninggalkan kantor polisi setelah diinterogasi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya