Liputan6.com, Barcelona - Kepolisian merilis foto seorang pria terduga pelaku teror penabrakan van maut di Las Ramblas, Barcelona. Otoritas menduga kuat bahwa pria pada foto tersebut merupakan penyewa kendaraan yang sengaja menabrak kerumunan warga di Las Ramblas. Insiden itu menyebabkan 13 orang tewas dan 100 lainnya terluka.
Menurut penyelidikan kepolisian dan keterangan tambahan dari media lokal, pria itu diketahui bernama Driss Oukabir, berusia sekitar 20 tahun-an, dan berkebangsaan Maroko. Sumber lain menyebut bahwa pria itu diduga berusia sekitar 28 tahun.
Pihak keamanan menyebut bahwa dokumen identitas pria itu digunakan sebagai berkas persyaratan untuk menyewa van maut Las Ramblas. Demikian seperti dikutip dari BBC, Jumat (18/8/2017).
Advertisement
Baca Juga
Hingga kini belum jelas apakah Driss merupakan pria di balik kemudi kendaraan itu.
Keterangan lebih lanjut menyebut bahwa pria Moroko itu tidak terlibat dalam proses menyewa van, meski dokumen identitasnya dijadikan berkas persyaratan.
Hal itu diketahui setelah Driss menyerahkan diri ke otoritas penegak hukum di Ripoll, 104 km dari utara Barcelona, sesaat setelah peristiwa teror Las Ramblas terjadi.
Saat menyerahkan diri, ia mengaku kepada aparat bahwa dokumen identitasnya dicuri oleh adik laki-lakinya. Demikian seperti dilansir Daily Mail.
Menurut media Inggris itu yang mengutip media Spanyol El Pais, sang adik diketahui bernama Moussa Oukabir, berusia 18 tahun, dan berdomisili di Barcelona.
Polisi kini menaruh curiga bahwa Moussa merupakan terduga pelaku teror di Las Ramblas, Barcelona. Pemuda itu mencuri identitas sang kakak untuk digunakan sebagai berkas persyaratan guna menyewa van maut tersebut.
Aparat juga menduga bahwa Moussa merupakan sosok di balik kemudi van itu.
Saat ini, Driss telah diamankan oleh otoritas setempat. Sementara itu, kini Moussa menjadi buronan kepolisian.