Liputan6.com,Bangkok - Apa yang dilakukan perampok ini mungkin tidak pernah terjadi sebelumnya. Ia meminta maaf sebelum melakukan aksi kejahatan.
"Mohoh maaf, saya punya masalah keuangan," ucap perampok tersebut sebelum menggasak uang di Bank Thanachart pada Kamis lalu, seperti dikutip dari The Star, Jumat (8/9/2017).
Total uang yang diambilnya berjumlah 270 ribu Baht atau sekira Rp 107,8 juta. Kejadian tersebut tepatnya terjadi pada pukul 08.52, pelaku yang meminta maaf itu berlaku seorang diri.
Advertisement
Seorang saksi mata kejadian menyebut, untuk menyembunyikan identitasnya, pelaku memakai sebuah jaring rambut yang biasa berada di dalam helm. Benda tersebut dikenakan diseluruh wajahnya.
Baca Juga
Deputi Komisioner Kepolisian Thailand, Mayor Jenderal Polisi, Surachai Kuandechakup, dari kesaksian sejumlah saksi mata, ia menyebut kejadian bermula saat pelaku mendekati teller bank.
Lalu, pelaku menunjukkan sebuah senjata. Tak lama kemudian dia meminta uang kepada kasir teller bank itu.
"Jadi pelaku berbicara kepada teller, ia minta maaf dan mempunyai masalah keuanganan," sebut Kuandechakup.
Kemudian, ia memasukan uang ke dalam tas. Dan, keluar dari bank dengan sangat tenang seperti pengunjung lain.
Bahkan satuan pengamanan di bank itu sempat membukakan pintu untuk pelaku. Penjaga pun mengaku, ia berpikir pelaku hanya memarahi sang teller karena melakukan kesalahan transaksi.
Surachai menyebut, dari bukti awal dan kesaksian teller, pelaku bukan kriminil profesional. Penampilannya sangat mirip dengan pelanggan bank yang kerap datang.
Hingga kini, pelaku perampokan 'sopan' tersebut belum tertangkap. Namun, polisi Thailand telah melakukan investigasi mendalam.
Pemanggilan saksi mata serta pengecekan cctv sudah rampung dilakukan. Mereka pun sudah menyebar skesta pelaku.
Maling Ditangkap Gara-Gara Lupa Siram Toilet
Aksi konyol saat merampok pernah terjadi Pada Oktober 2016 lalu. Andrew Jensen membobol sebuah rumah di Thousand Oaks, pinggiran Los Angeles, Amerika Serikat. Nyaris setahun berlalu, maling itu yakin, ia sudah aman.Â
Yang tak disadari, Jensen meninggalkan jejak, bukti kunci yang membuat polisi mengetahui aksi jahat itu dan membekuknya. Pria 42 tahun tersebut ditangkap pada 28 Juli 2017, hampir setahun setelah ia menjarah sebuah rumah pada Oktober 2016.
Para penyelidik mengatakan, sampel yang ditinggalkan pelaku di mangkuk toilet cocok dengan DNA yang ada di database FBI.
Sampel tersebut didapat saat polisi mengumpulkan berbagai macam bukti yang ditinggalkan di lokasi kejadian.
"Tersangka menyelesaikan 'urusannya' dan lupa menyiramnya," kata Detektif Kantor Sheriff Ventura County, Tim Lohman, seperti dikutip dari situs BBC, Rabu (9/8/2017).
"Kebanyakan orang tak mengira atau tak mengetahui bahwa DNA bisa didapatkan dari hal-hal lain, tak hanya rambut dan saliva," kata Lohman pada BBC News.
Advertisement