China Berencana Larang Penjualan Mobil Bensin dan Diesel

China berencana akan menghentikan produksi dan penjualan mobil berbahan bakar bensin dan diesel.

oleh Citra Dewi diperbarui 11 Sep 2017, 12:35 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2017, 12:35 WIB
Ilustrasi polusi udara akibat kendaraan bermotor
Ilustrasi (AFP)

Liputan6.com, Beijing - Negara yang menjadi pasar mobil terbesar di dunia, China, berencana akan menghentikan produksi dan penjualan mobil berbahan bakar bensin dan diesel.

Wakil menteri industri negara tersebut mengatakan, pihaknya telah memulai penelitian yang relevan. Namun, ia belum memutuskan waktu untuk menetapkan kebijakan tersebut.

"Langkah-langkah itu tentu akan membawa perubahan besar dalam pengembangan industri mobil kita," ujar Xin Guboin kepada Xinhua seperti dikutip dari BBC, Senin (11/9/2017).

Negeri Tirai Bambu itu, memproduksi 28 juta mobil pada 2016, hampir sepertiga dari total global.

Produsen mobil asal China, Volvo, mengatakan bahwa seluruh model barunya akan menggunakan mesin bertenaga listrik pada 2019. Sementara itu perusahaan induknya, Geely, berencana menjual satu juta mobil listrik pada 2025.

China berkeinginan untuk menjadikan mobil bertenaga listrik dan hibrida masuk ke dalam seperlima dari penjualan kendaraannya pada 2025.

Hal tersebut mengharuskan China meningkatkan penjualan mobil listrik dan hibrida dari 8 persen menjadi 12 persen pada 2025.

Xin memprediksi bahwa perubahan tersebut akan menciptakan 'masa-masa penuh gejolak' di industri tersebut.

Pergeseran tersebut juga akan berdampak pada permintaan minyak di China. Saat ini negara tersebut merupakan konsumen minyak terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat.

 

Langkah Serupa oleh Inggris dan Prancis

Langkah tersebut tak hanya dilakukan China. Sebelumnya, Inggris telah mengumumkan akan melarang penggunaan kendaraan berbahan bakar bensin.

Menurut juru bicara Pemerintah Inggris, rencana tersebut akan membantu mengatasi masalah kesehatan yang berhubungan dengan kualitas udara di Inggris.

"Kualitas udara yang buruk adalah risiko lingkungan terbesar terhadap kesehatan masyarakat Inggris, dan pemerintah bertekad untuk mengambil tindakan yang kuat dalam waktu sesingkat mungkin," ujar juru bicara pemerintah Inggris.

Sebelum melakukan larangan langsung, pemerintah Inggris juga akan menerapkan sejumlah langkah lain, termasuk mengganti bus dan transportasi umum dengan mesin ramah lingkungan.

Prancis juga telah mengumumkan untuk melarang penjualan mobil konvensional pada 2040. Selama 20 tahun ke depan, pemerintah Prancis menginginkan transisi yang menyeluruh untuk kendaraan listrik.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya