Heboh Video Guyuran Air dari Atap RS Mount Elizabeth Singapura

Muncul spekulasi bahwa atap RS Mount Elizabeth di Singapura ambruk karena hujan deras. Saksikan videonya

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 20 Sep 2017, 17:00 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2017, 17:00 WIB
Rumah Sakit Mount Elizabeth.(AFP Photo/Roslan Rahman)
Rumah Sakit Mount Elizabeth.(AFP Photo/Roslan Rahman)

Liputan6.com, Singapura City - Beredar rekaman video air tercurah dari langit-langit di rumah sakit ternama Singapura, Mount Elizabeth Hospital. Tayangan tersebut tersebar secara online via Facebook dan WhatsApp.

Seperti dikutip dari Asia One, Rabu (20/9/2017), kemudian muncul spekulasi seputar video tersebut. Banyak yang mengira, atap rumah sakit ambruk karena hujan deras.

Sementara itu, pihak rumah sakit mengeluarkan klarifikasi bahwa insiden tersebut tak seperti apa yang dikira banyak orang. 

Insiden itu ternyata disebabkan kepala sprinkler atau sistem pemadam kebakaran yang pecah pada Minggu 17 September siang. Hal itu menyebabkan kebocoran di lobi utama rumah sakit. Dua papan plafon pun rusak oleh guyuran air, kemudian copot.

 

Berikut ini rekamannya:

Rumah Sakit Mount Elizabeth adalah sebuah rumah sakit besar di Singapura. Letaknya di Mount Elizabeth Road, di daerah Orchard.

Mount Elizabeth adalah rumah sakit yang memiliki reputasi baik di Asia. Didirikan pada 8 Desember 1979 oleh perusahaan yang dimiliki pengusaha Singapura dan Indonesia.

Rumah sakit ini merupakan rumah sakit pertama di Asia yang memperoleh sertifikasi ISO 9000:2002.

Selain itu, RS Mount Elizabeth adalah anggota dari Parkway Holdings, sebuah kelompok yang terdiri dari perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang kesehatan.

Tak Ada yang Terluka

Kepala eksekutif Mount Elizabeth, Dr Noel Yeo mengatakan kepada The Straits Times, "Tidak ada yang terluka karena area tersebut telah ditutup saat kebocoran pertama kali diketahui".

Dia menambahkan bahwa pasokan air ke alat penyiram sudah dimatikan dalam waktu 15 menit setelah kepala sprinkler pecah. Pekerjaan renovasi pun segera dimulai.

Papan plafon yang lepas kemudian dipugar pada Senin pagi 18 September pagi waktu setempat.

Dr Noel Yeo kemudian menekankan bahwa keselamatan adalah yang terpenting bagi pihak rumah sakit. Ia lalu meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan pada pasien dan para pengunjung.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya