Liputan6.com, London - Teror serangan air keras kembali menghantui London. Kali ini, terjadi di Stratford, London timur.
Enam orang dilaporkan terluka setelah diserang pelaku yang menyiramkan air keras. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu 23 September 2017, pukul 20.00 waktu London.
Polisi telah dipanggil ke sebuah pusat perbelanjaan Stratford Center. Seorang pria ditahan karena dicurigai membawa benda yang dapat menyakitkan orang lain.
Advertisement
Polisi mengatakan, ada laporan sekelompok pria menyemprot orang-orang dengan cairan berbahaya. Mereka yang terluka berasal dari lokasi yang berbeda di mal itu.
Baca Juga
Ambulans dan pemadam kebakaran telah dipanggil untuk menangani kejadian.Â
Namun demikian, seperti dikutip dari BBC pada Minggu (24/9/2017), peristiwa itu tidak dianggap terorisme.Â
"Enam orang dirawat di lokasi, tiga lainnya dibawa ke rumah sakit," kata ketua London Ambulance Service, Paul Gibson. "Tak ada luka yang mengancam nyawa," lanjutnya.
Saksi mata di lokasi mengatakan, sebelum disiram, sempat terjadi peristiwa adu mulut di antara kelompok itu.
"Korban lalu lari ke salah satu restoran cepat saji untuk mencuci mukanya," kata saksi mata bernama Hossen yang juga asisten manajer Burger King.
"Ada luka di matanya, dan dia mencoba mengobatinya dengan air," lanjutnya.
Sementara itu, Tahseen Taj yang tinggal di seberang pusat perbelanjaan di London Timur itu mengatakan ia terganggu dengan suara sirene.
"Saya mendengar banyak suara ambulans atau polisi dari pukul 20.45. Apalagi ada pertandingan bola West Ham, saya pikir ada kerusuhan para fans," ujar Taj.
"Namun, lama kelamaan suaranya sirene makin kencang dan sering. Mobil pemadam dan polisi juga bertambah. Saya khawatir," tambahnya.
Serangan Air Keras Jadi Momok Menakutkan di London
London telah mengalami serentetan serangan air keras dalam beberapa bulan terakhir.
Sebelumnya dua saudari asal Australia mengalami luka bakar serius akibat terkena zat asam yang dilemparkan ke kelab malam Mangle di Dalston, London Timur. Insiden itu terjadi pada April.
Isobella Fraser, wanita 22 tahun yang berada di ibu kota Inggris saat mengunjungi adiknya Prue juga menjadi korban. Keduanya mengalami luka bakar parah meski tak di bagian wajah.
Sekitar 10 orang lain juga terluka dalam serangan tersebut.
Bulan Juni lalu, seorang wanita muda yang sedang merayakan ulang tahun ke 21 juga menjadi korban. Saat itu seorang pria melemparkan air keras melalui jendela mobilnya yang terbuka.
Resham Khan menderita luka bakar parah pada wajahnya. Sementara sepupunya, Jameel Muhktar dirawat di rumah sakit dalam keadaan koma.
Di London Timur pula, insiden serupa terjadi pada Juli lalu.
Bahkan, dalam 90 menit terjadi empat serangan air keras. Kepolisian Metropolitan pun memburu dua orang pengendara sepeda motor yang diduga kuat sebagai pelakunya.
Namun, hingga saat ini pelaku belum ditemukan.
Anggota kepolisian Metropolitan mengatakan, serangan tersebut melibatkan substansi 'korosif' yang dilemparkan ke wajah para korban -- yang semuanya telah dilarikan ke rumah sakit.
Advertisement