Liputan6.com, East Sussex - Nasib nahas menimpa seorang mahasiswi asal Korea Selatan bernama Hyewong Kim. Masa liburan yang ia habiskan di Inggris ternyata berujung maut. Tubuhnya jatuh ke dalam tebing curam dengan ketinggian 60 meter.
Dikutip dari laman BBC, Senin (16/10/2017), wanita berusia 23 tahun tersebut dilaporkan tengah mengunjungi sebuah tebing bernama Seven Sister yang terletak di wilayah East Sussex, Inggris.
Kejadian bermula ketika ia hendak berfoto karena melihat pemandangan dari ketinggian begitu indah. Melihat hal itu, ia tak menyia-nyiakan waktunya untuk mengabadikan momen tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Untuk mendapatkan hasil jepretan yang bagus, Hyewong berupaya untuk mendekati ujung tebing Seven Sisters.
Karena pergi berlibur sendirian, ia tak memiliki partner untuk mengabadikan momen indahnya. Maka dari itu, mahasiswi yang tengah berkuliah di Inggris itu memanggil seseorang untuk dimintai bantuan.
Salah satu gaya yang ingin ia abadikan dalam foto tersebut adalah pose melompat. Namun nahas, bukannya mendarat dengan sempurna, Hyewong malah kehilangan keseimbangan serta pijakan.
Alhasil, tubuh wanita tersebut jatuh dari atas tebing dengan tinggi sekitar 60 meter.
Nyawa wanita itu tak dapat tertolong. Saat dievakuasi oleh regu penyelamat dari wilayah East Sussex, terdapat luka parah di sekujur tubuh.
Melihat kejadian ini, petugas keamanan setempat Mark Webb mengatakan, lokasi wisata sudah diberi tanda agar berhati-hati saat berlibur ke lokasi tersebut.
"Kejadian ini sangat memprihatinkan. Dengan peristiwa ini, kami meminta agar semua orang dapat menjauhi ujung tebing dan menaati semua peraturan yang telah dibuat," ujar Mark Webb.
"Sebelum ada insiden jatuhnya mahasiswi di tebing tersebut, sudah terjadi longsor bebatuan di lokasi itu. Bisa dibilang beberapa titik di sini tidak stabil," tambahnya.
Â
2 Wisatawan Nepal Terpeleset ke Dalam Jurang
Berhati-hatilah saat berada di mana pun. Karena maut tak mengenal waktu dan tempat. Terlebih, jika Anda ceroboh.
Pengguna media sosial India sempat dihebohkan dengan rekaman video aksi ceroboh wisatawan asal Nepal pada Agustus 2017. Dua orang pemuda tersebut tewas setelah terjatuh ke jurang sedalam lebih dari 600 meter.
Dikutip dari laman Hindustan Times, dua pemuda itu diketahui bernama Imran Garadi (26) dan Pratap Ratbod (21).
Keduanya dilaporkan tengah menikmati masa liburan di sebuah lokasi wisata bernama Amboli Ghat yang terletak di distrik Sindhudurg, negara bagian Maharashtra, India.
Amboli Ghat adalah lokasi wisata favorit masyarakat India. Suasana pegunungan dan udara yang sejuk kerap dipilih warga untuk mengisi waktu liburan baik bersama teman atau pun keluarga.
Pihak polisi yang mengidentifikasi kejadian tersebut mengatakan, insiden tersebut berawal dari kecerobohan dua orang pemuda yang terjadi pada 1 Agustus 2017.
"Imran dan Pratap tak hanya datang sendiri. Ia berlibur ke Amboli Ghat bersama beberapa teman lainnya," ujar Inspektur Polisi Suni Dhanawade.
"Hingga kini jasad kedua pemuda tersebut belum dapat dievakuasi. Pihak kami masih berupaya memindahkan tubuh kedua korban," tambahnya.
Dalam rekaman video yang kini tengah viral, dua pemuda tersebut menggunakan baju oranye. Keduanya terlihat asik melihat pemandangan.
Namun, kecerobohan bermula ketika keduanya naik dan duduk di pagar kayu pembatas antara tebing dan jurang.
Pada percobaan pertama keduanya tampak santai. Belum ada tanda-tanda bahaya yang mereka rasakan. Keduanya pun kembali turun sambil tertawa.
Pada percobaan berikutnya, kedua pria itu kembali menaiki pagar kayu pembatas dan duduk saling berdampingan. Tak lama, tiba-tiba Imran dan Pratap tampak terpeleset dan jatuh ke dalam jurang.
Suni Dhanawade mengatakan, selain berstatus mahasiswa kedua korban adalah pekerja di sebuah pabrik makanan ternak di Kohalpur, Nepal. Polisi juga mengatakan, salah satu rekan mereka telah meninggalkan kawasan Amboli Ghat.
Namun, Imran dan Pratap malah kembali ke lokasi itu.
Setelah mengetahui ada sesuatu hal yang tak beres, rombongan kedua pemuda tersebut langsung melapor ke pihak kepolisian setempat.
Saat melakukan olah tempat kejadian, polisi baru mengetahui kronologi kejadian dari warga setempat.
Dari atas puncak tebing, polisi melihat kedua tubuh pria tersebut. Proses evakuasi sendiri sempat terkendala cuaca.
Advertisement