Presiden Taiwan Tetap Transit di Hawaii meski China Keberatan

Presiden Tsai Ing-wen tengah melawat ke tiga sekutu Taiwan di Pasifik Selatan. Ia menempuh perjalanan via wilayah AS.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 29 Okt 2017, 17:07 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2017, 17:07 WIB
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen (AFP)

Liputan6.com, Honolulu - Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dilaporkan mendarat untuk transit di Honolulu, Hawaii, dalam perjalanannya menuju sekutu diplomatik negaranya di Pasifik Selatan. Lawatannya tersebut mendapat tentangan keras dari China.

Di bawah Resolusi PBB 2758 yang disahkan pada 25 Oktober 1971, diakui bahwa Taiwan merupakan wilayah kedaulatan China. Dan Beijing secara rutin menyebut isu Taiwan sebagai hal sensitif dan penting dalam hubungannya dengan Amerika Serikat. Karena itulah, Tiongkok melayangkan komplain terkait transit yang dilakukan Tsai di wilayah AS.

AS sendiri telah menegaskan, sejauh ini tidak ada perubahan atas kebijakan "Satu China" yang dianutnya. Kebijakan itu merujuk pada prinsip hanya ada satu China dan Taiwan adalah bagian darinya.

Tsai yang berasal Partai Progresif Demokratik naik ke tampuk kekuasaan pada Mei 2016. Oleh Beijing, Presiden perempuan pertama Taiwan itu dituduh mengejar kemerdekaan resmi bagi negaranya.

Tsai diketahui berangkat untuk mengunjungi wilayah Pasifik Selatan pada Sabtu waktu Taiwan. Selama sepekan ia akan melawat ke tiga sekutu, yakni Kepulauan Solomon, Kepulauan Marshall dan Tuvalu via Honolulu dan Guam yang tak lain adalah wilayah AS. Demikian seperti dikutip dari Al Jazeera pada Minggu (29/10/2017).

Menjawab tudingan bahwa ia mengejar kemerdekaan resmi Taiwan, Tsai menerangkan, ia ingin mempertahankan perdamaian dengan China. Namun, di lain sisi, ia akan memperjuangkan demokrasi dan keamanan Taiwan.

Pada awal pekan ini, pihak Kementerian Luar Negeri AS menegaskan bahwa transitnya Tsai di wilayah AS "bersifat pribadi dan tidak resmi" serta didasarkan pada praktik yang telah berlangsung lama dan konsisten dalam hubungan "tidak resmi antar kedua negara".

Dalam lawatannya, Tsai didampingi oleh rombongan termasuk di dalamnya sejumlah awak media.

Sebelumnya, seperti dilansir VOA, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang mengatakan bahwa Washington tidak seharusnya mengizinkan Tsai transit di wilayahnya demi "menghindari pengiriman pesan yang keliru atas pengakuan kemerdekaan Taiwan".

Perjalanannya ke AS ini merupakan kali kedua di sepanjang tahun ini. Pada Januari lalu, Tsai dikabarkan transit di Houston dan San Fransisco dalam perjalanannya ke dan dari Amerika Latin. Di Negeri Paman Sam, ia sempat menyambangi markas Twitter, platform media sosial yang diblokir di China.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya