Liputan6.com, California - Penjualan mariyuana atau ganja untuk bersenang-senang di negara bagian California, Amerika Serikat akan dimulai Senin, 1 Januari 2018.
Penjual ganja di San Diego akan merayakan hari itu dengan musik, pembagian baju kaos gratis dan mengajak konsumen untuk melihat bisnis mereka.
Namun, hingga Kamis 28 Desember 2017 sore, pemerintah negara bagian California baru mengeluarkan 42 izin pedagang ritel yang dapat menjual genja tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Sebanyak 150 permohonan izin masih diproses dan para pejabat mengatakan akan bekerja keras untuk menyelesaikan perizinan itu.
Dikutip dari VOA Indonesia, Minggu (31/12/2017), Los Angeles dan San Francisco tampaknya masih terlambat dalam mengeluarkan peraturan lokal, sehingga toko-toko ganja belum akan memulai usaha mereka secara resmi pada jadwal yang telah ditentukan.
Survei yang diadakan oleh lembaga jajak pendapat Gallup tahun ini menunjukkan 64 persen masyarakat Amerika Serikat mendukung legalisasi mariyuana untuk bersenang-senang. Sebelumnya, beberapa negara bagian termasuk California telah mengizinkan penggunaan ganja untuk pengobatan.
Resminya, peraturan pemerintah federal melarang penggunaan, pemilikan, penjualan, penanaman dan pengangkutan ganja di Amerika Serikat.
Tetapi pemerintah federal juga mengatakan, pemerintah negara bagian boleh mengesahkan penggunaan mariyuana untuk pengobatan dan rekreasi, dengan syarat semuanya harus diatur dengan undang-undang.
Negara-negara bagian Amerika Serikat yang telah mengizinkan penggunaan ganja untuk pengobatan dan rekreasi adalah: Alaska, California, Colorado, Maine, Massachusetts, Nevada, Oregon, Washington dan Ibu Kota Washington D.C.
California Izinkan Warganya Bercocok Tanam Ganja
Otoritas Negara Bagian California juga mengeluarkan izin usaha untuk perdagangan ganja legal. Namun, izin tersebut masih bersifat sementara atau temporer. Mereka menyebut, tahap pertama akan dimulai pada bulan Januari 2018.
Lisensi pertama diberikan kepada Pure CA, yang melakoni bisnis dengan merek Moxie, sebuah perusahaan yang dikenal dengan produksi ekstrak ganjanya.
"Saya sangat antusias," ungkap CEO Moxie, Jordan Lams, melansir TIME.
"California tidak memiliki aturan untuk pasar ganja legal. Jadi, inilah masa transisi yang tepat," tambahnya, mengacu pada legalisasi budidaya dan penjualan ganja tahun 2018.
Sebanyak 20 izin usaha akan diuji selama 120 hari di California, Amerika Serikat. Pemerintah lokal mengatakan bahwa ini merupakan batu loncatan untuk kegiatan jual beli ganja legal di negara bagian itu.
"Kami berencana untuk menerbitkan lebih banyak lagi sebelum 1 Januari," kata regulator negara bagian Lori Ajax.
Di masa depan, California akan 'terbiasa' dengan ganja, seperti alkohol. Namun, hanya orang berusia 21 tahun ke atas yang berhak memiliki sampai satu ons ganja dan menanam -- maksimal -- enam pohon ganja di rumah.
Pada bulan Januari, penjualan ganja di California akan digabungkan dengan dunia medis, di mana keduanya akan berada di bawah payung hukum yang lebih kuat.
Pemerintah negara bagian dan daerah bergegas mengembangkan peraturan untuk industri baru tersebut. Sementara itu, pemerintahan Presiden Donald Trump belum memberi kepastian mengenai campur tangan mereka dalam membuat izin usaha.
Peru, Chile, Argentina dan Kolombia sudah melegalkan ganja untuk keperluan medis. Sementara Uruguay telah melegalkan penanaman dan penjualan ganja untuk keperluan apa pun.
Advertisement