Badai Siklon Joyce Akan Hantam Australia pada Jumat Petang

Badai tropis siklon Joyce dikabarkan akan menghantam kawasan Australia Barat dengan kecepatan angin hingga 100 km/jam.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 12 Jan 2018, 10:25 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2018, 10:25 WIB
Badai tropis siklon Joyce disebut akan menghantam pantai barat Australia pada Jumat Petang (AP)
Badai tropis siklon Joyce disebut akan menghantam pantai barat Australia pada Jumat Petang (AP)

Liputan6.com, Perth - Masyarakat yang bermukim di kawasan barat laut Australia diimbau oleh pemerintah setempat untuk bersiaga menghadapi serangan Badai Joyce. Badai siklon tropis  yang terbentuk di Samudera Hindia itu diperkirakan akan mencapai daratan Australia pada Jumat petang, 12 Januari 2018.

Dilansir dari laman BBC pada Jumat (12/1/2017), Badai Joyce diperkirakan membawa angin dengan kecepatan hingga 100 km/jam. Sebelumnya, Biro Meteorologi Australia melaporkan permulaan badai terkait berhembus pada Jumat dini hari dengan status siaga 1, dan mengakibatkan bencana tanah longsor di dekat kota Broome, Australia Barat.

Diperkirakan pada titik puncaknya, Badai Joyce akan menyebabkan hujan lebat dan di kawasan pesisir. Badai terkait juga diperkirakan akan melintasi sebagian ibu kota negara bagian Australia Barat, Perth, terutama di area utara kota.

Perkiraan datangnya badai tropis siklon Joyce juga menyebabkan ditundanya ratusan jadwal penerbangan dari dan ke Australia Barat dalam dua hari ke depan.

Sebelumnya, badai tropis siklon Hilda kategori siaga satu melanda kawasan yang sama pada 27 Desember 2017. Badai tersebut menyebabkan bencana pohon tumbang dan putusnya arus listrik di banyak titik di kawasan tersebut.

Australia sendiri hampir selalu mengalami badai siklon di saat musim panas. Tahun lalu, sebuah badai menghantam negara bagian Queensland, menyebabkan banjir yang merusak dan memakan korban cukup signifikan.

Kota Sydney Menjadi Kota dengan Suhu Terpanas di Dunia

Suhu Capai 41 Derajat, Taman Nasional di Sydney Ditutup
Ilustrasi gelombang panas. (Reuters)

Kota Sydney, Australia, telah mengalami peningkatan suhu musim panas yang cukup signifikan dalam 80 tahun terakhir. Bahkan, tahun ini gelombang panas mencapai 47,3 derajat celsius di siang hari, menjadikannya sebagai rekor suhu tertinggi di ibu kota negara bagian New South Wales (NSW) itu.

Dilansir dari laman theguardian.com pada Senin 8 Januari 2017 lalu, gelombang panas tersebut terjadi pada hari Minggu 7 Januari 2018 pukul 15.00 waktu setempat. Dilaporkan pula lokasi dengan pancaran terik matahari terpanas terjadi di sisi barat kota.

Distrik Bankstown tercatat sebagai titik lokasi yang mengalami gelombang panas paling ekstrem, yakni 45 derajat celsius selama lebih dari 4 jam lamanya. Pemerintah kota pun mengumumkan peringatan bahaya kebakaran maksimal di seluruh megapolitan Sydney, dan melarang warga untuk menyalakan api di luar ruangan di sepanjang hari Minggu.

Peringatan tersebut dilakukan untuk menghindari risiko bencana kebakaran hutan yang kerap terjadi di Australia saat musim panas

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya