Liputan6.com, Tokyo - Longsoran salju menimpa sebuah resor ski di Jepang. Puluhan pemain ski terjebak oleh longsoran salju dan 15 lainnya cedera akibat longsoran batuan vulkanik.
Longsoran salju yang terjadi pada Selasa 23 Januari itu diduga akibat erupsi Gunung Kusatsu-Shirane di Prefectur Gunma, yang letaknya tak jauh dari resor ski itu.
Baca Juga
Rekaman video dari puncak gondola resor menunjukkan batu-batu hitam terjal menembus langit, diikuti oleh tirai asap hitam. Sebuah foto yang dirilis TV nasional Jepang, NHK menunjukkan sebuah gondola dengan jendela yang hancur.
Advertisement
Rekaman yang diposting di Twitter menunjukkan abu hitam di langit. Berikut videonya:
Dilaporkan satu orang hilang. Sementara, puluhan pemain ski yang terjebak longsoran salju, enam di antaranya adalah anggota pasukan pertahanan diri Jepang (SDF) yang terlibat dalam manuver pelatihan, kata kementerian pertahanan. Keenam orang tersebut berhasil diselamatkan namun beberapa terluka, katanya.
Badan pengelola kebakaran dan penanggulangan bencana mengatakan dua orang terluka parah, dengan rincian lebih lanjut harus dikonfirmasi.
Tiga lainnya yang terperangkap dalam longsoran salju berhasil diselamatkan, lapor media Jepang.
Lebih banyak tim pencari, termasuk anggota SDF, sedang menuju ke lokasi dekat kota resor air panas Kusatsu untuk mencari pemain ski yang hilang saat salju turun.
Kusatsu-Shirane, gunung berapi seluas 2.160 meter (7.090 kaki), telah meletus pada hari Selasa pagi, kata badan meteorologi Jepang (JMA).
Level Gunung Berapi Kusatsu-Shirane Dinaikkan
Badan bencana tersebut memperingatkan bahwa batu bisa terlempar sejauh 2 km (1 mil) dari puncaknya.
Meski demikian, menurut pejabat JMA kidak jelas apakah longsoran salju disebabkan oleh aktivitas vulkanik, namun terjadi hampir bersamaan.
"Berdasarkan berbagai pengukuran, dapat dikatakan bahwa gunung tersebut tampaknya telah meletus, namun kami masih berusaha untuk mengkonfirmasi fakta di lapangan," kata seorang pejabat JMA.
Tingkat peringatan untuk gunung itu dinaikkan menjadi 3, memperingatkan masyarakat untuk tidak mendaki gunung.
Empat orang yang mengendarai gondola di lereng terluka oleh kaca pecah, sekretaris kabinet Yoshihide Suga mengatakan pada sebuah konferensi pers, namun dia tidak memiliki rincian lebih lanjut.
Jepang memiliki 110 gunung berapi aktif dan memonitor 47 dari mereka sepanjang waktu.
Pada bulan September 2014, 63 orang tewas di Gunung Ontake, bencana vulkanik terburuk di Jepang selama hampir 90 tahun.
Advertisement