Bangkai Pesawat Jatuh yang Menewaskan 66 Orang di Iran Ditemukan

Otoritas SAR telah menemukan bangkai pesawat jatuh di Iran yang menewaskan 66 orang. Bangkai itu ditemukan pada Selasa 20 Februari 2018.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 21 Feb 2018, 16:00 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2018, 16:00 WIB
Bangkai pesawat Asema Airlines yang jatuh di Iran (AFP Photo)
Bangkai pesawat Asema Airlines yang jatuh di Iran (AFP Photo)

Liputan6.com, Semirom - Otoritas SAR telah menemukan bangkai pesawat jatuh di Iran yang menewaskan 66 orang pada Selasa 20 Februari 2018.

Sebelumnya, pada Minggu 18 Februari 2018, pesawat maskapai Aseman Airlines penerbangan domestik relasi Teheran - Yasuj, Provinsi Isfahan, jatuh di kawasan Pegunungan Zagros di Semirom, Isfahan Iran pada Minggu 18 Februari 2018 pagi waktu setempat.

Juru bicara untuk pihak maskapai mengonfirmasi kabar itu.

Ia juga menyatakan bahwa seluruh awak (6 orang) dan penumpang (60 orang) tewas akibat kecelakaan nahas tersebut.

Otoritas SAR Iran tiba di lokasi bangkai pesawat yang terletak di lereng pegunungan yang bersalju dengan berjalan kaki. Demikian seperti dikutip dari BBC (21/2/2018).

Opsi itu dipilih karena helikopter tak memungkinkan untuk mendarat di lokasi tersebut. Otoritas SAR Iran juga mengatakan bahwa memindahkan seluruh jasad korban yang telah meninggal -- baik dengan heli atau berjalan kaki -- akan terbukti sulit mengingat kondisi medan dan cuaca buruk.

Panglima Angkatan Darat Iran mengatakan bahwa militer akan dikerahkan untuk membantu tim SAR untuk memindahkan jasad korban.

Sebelummya, siaran TV menayangkan tampilan udara via helikopter lokasi bangkai pesawat tersebut. Dari siaran itu, tampak bangkai pesawat hancur dengan puing yang tersebar beberapa jarak di sekitarnya.

Keluarga Korban: Kalian Menguburnya Hidup-Hidup

Sementara itu, dalam sebuah video viral di sosial media, seorang perempuan yang tampak merupakan keluarga salah satu korban, mengeluhkan proses pencarian yang dilakukan oleh otoritas Iran.

Berdasarkan transkripsi BBC -- yang turut merilis video tersebut -- perempuan itu mengatakan, "Semua tim pencari ada di sini (di kaki pegunungan) tidak ada yang naik ke atas."

"Saya habis dari sana, tapi tidak ada tim pencari yang ada di lokasi. Saya memohon kirimlah sebuah helikopter," lanjutnya.

Ia juga mengatakan, "Mereka (para korban) hidup, mereka hidup. Tolonglah kirim sebuah helikopter. Kalian mengubur mereka hidup-hidup. Apa susahnya mengirim sebuah helikopter?" lanjutnya.

Kendati demikian, BBC menjelaskan bahwa kesaksian keluarga korban itu belum dapat diverifikasi.

Namun, hal tersebut dapat menjadi secuil gambaran mengenai peliknya proses penyelamatan jenazah yang dilakukan oleh otoritas Iran.

Berikut videonya:

Penyebab Jatuh Belum Dipastikan

Pesawat Tergelincir dan Jatuh
Ilustrasi Pesawat Jatuh (iStockphoto)

Pesawat yang jatuh itu diketahui tipe ATR-72 twin-engine turboprop berusia 20 tahun yang digunakan untuk penerbangan jarak pendek.

Burung besi itu terbang meninggalkan Teheran pada pukul 05.00 waktu setempat dan menghilang dari radar beberapa saat kemudian.

Hingga kini, belum dipastikan penyebab jatuhnya pesawat.

Aseman Airlines adalah maskapai semi-swasta yang berkantor pusat di Teheran, mengkhususkan diri untuk penerbangan domestik dengan destinasi kota terpencil di penjuru Iran. Maskapai itu juga melayani beberapa tujuan internasional.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya