Arab Saudi Klaim Cegat Tembakan Rudal Houthi ke Kamp Militer

Houthi di Yaman menembakkan rudal balistik ke Arab Saudi pada 19 Mei 2018. Saudi mengklaim berhasil mencegat misil itu.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Mei 2018, 16:06 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2018, 16:06 WIB
Juru Bicara Koalisi Militer Arab Saudi untuk Perang Yaman, Turki Al Malki (Fayez Nureldine / AFP PHOTO)
Juru Bicara Koalisi Militer Arab Saudi untuk Perang Yaman, Turki Al Malki (Fayez Nureldine / AFP PHOTO)

Liputan6.com, Sana'a - Pemberontak Houthi di Yaman menembakkan rudal balistik ke Arab Saudi pada 19 Mei 2018. Demikian dilaporkan kantor berita Yaman yang dikuasai Houthi, Saba News Agency.

Rudal itu mengarah ke kamp radar militer Saudi yang terletak di Kota Khamis Mushait, di perbatasan bagian selatan Arab Saudi. 

Houthi, melalui Saba, mengklaim bahwa rudal itu "dengan tepat menghantam sasaran militer tersebut". Demikian seperti dikutip dari Antara (20/5/2018).

Di sisi lain, Arab Saudi mengklaim berhasil mencegat rudal balistik yang ditembakkan Houthi ke Khamis Mushait, menurut laporan media pemerintah Saudi, Al Arabiya.

Saudi mengklaim berhasil menembak jatuh rudal itu di daerah gurun di Khamis Mushait, sebelum misil mencapai sasaran.

Kolonel Turki Al-Maliki, Juru Bicara Koalisi pimpinan Arab Saudi di Yaman mengatakan rudal Houthi itu ditembakkan dari wilayah Yaman dan dicegat pada 19 Mei pukul 18.14 waktu setempat.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

Selang Beberapa Hari Usai Insiden Serupa

Pemberontak Houthi
Pendukung pemberontak Houthi di Yaman berdemonstrasi untuk menandai tiga tahun perang di negara itu, di ibukota Sanaa. (Foto: AFP)

Serangan rudal terbaru itu hanya berjarak beberapa hari dari insiden serupa sebelumnya.

Pada Selasa 15 Mei, Houthi menembakkan rudal balistik ke pangkalan militer Saudi di Kota Jazan dan Najran di selatan Arab Saudi.

Tapi pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi menyatakan rudal tersebut dicegat. Rudal itu, menurut klaim Saudi, berjumlah dua.

Kota besar perbatasan di Arab Saudi telah menjadi sasaran utama serangan rudal semacam itu, dan kebanyakan dikatakan telah dicegat.

Arab Saudi telah memimpin koalisi militer melawan gerilyawan Houthi untuk mendukung pemerintah Yaman di pengasingan selama tiga tahun terakhir ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya